Ilustrasi cuci darah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Jakovo) |
Sebanyak 739 ribu warga Indonesia didiagnosis mengidap ginjal kronis. Pada tahap akut, satu-satunya cara untuk memperpanjang harapan hidup pasien adalah dengan terapi pengganti ginjal.
Selama ini, pasien lebih mengenal terapi hemodialisis atau cuci darah di rumah sakit untuk perawatan pasien gagal ginjal kronis. Padahal ada perawatan cuci darah lain yang bisa dilakukan oleh pengidap gagal ginjal kronis.
"Pasien bisa cuci darah mandiri atau CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis). Pasien bisa melakukan di rumah dan sangat bermanfaat bagi pasien terutama bagi pasien yang rumahnya jauh dari fasilitas kesehatan," kata dokter konsultan ginjal hipertensi dr Wachid Putranto, Sp.PD-KGH, FINASIM dari Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dalam konferensi pers Hari Ginjal Sedunia, Selasa (7/3/2023).
Hemodialisis adalah tindakan yang dilakukan di rumah sakit untuk membersihkan racun-racun dan mengeluarkan cairan yang berlebihan dari dalam tubuh. Hemodialisis biasanya dilakukan 2-3 kali sepekan di rumah sakit.
Sementara CAPD adalah metode cuci darah yang dilakukan lewat perut. Proses ini memanfaatkan selaput dalam rongga perut yang memiliki banyak jaringan pembuluh darah sebagai filter alami pengganti ginjal, dalam menyaring zat sisa.
"CAPD itu bisa dilakukan sendiri di rumah, pasien baru datang sekali sebulan untuk mengambil cairannya. Proses CAPD bisa dilakukan pasien sendiri. Nanti ada cairan yang dimasukkan ke perut lewat kateter," kata dr Wachid.
Dikutip dari laman Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia (KPCDI), CAPD bekerja dengan menggunakan alat distribusi cairan dan saluran keluar-masuk cairan yang dipasangkan di rongga perut. Cairan dialisis dimasukkan ke dalam rongga perut melalui alat tadi, yang akan bekerja menyerap zat sisa dan racun tubuh.
Setelah 4-6 jam, cairan itu dikeluarkan kembali, sekaligus diganti dengan cairan yang baru. Proses CAPD dilakukan setiap hari dengan intensitas empat kali sehari. Proses ini bisa dilakukan secara mandiri oleh pasien di rumah namun dengan pengarahan tenaga kesehatan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Tak Harus ke RS, Pasien Gagal Ginjal Bisa Cuci Darah Sendiri di Rumah"