Foto: Simon Shin/Getty Images |
Seiring bertambahnya jumlah wanita Korea Selatan yang menikah di awal usia 40-an, jumlah pengantin paruh baya untuk pertama kali telah melampaui pengantin berusia 20-an selama dua tahun berturut-turut.
Menurut data dari Statistics Korea, terdapat 10.949 pernikahan di antara wanita berusia antara 40 dan 44 tahun pada tahun 2022, melampaui 10.113 pernikahan oleh wanita berusia antara 20 dan 24 tahun.
Dikutip dari The Korea Herald, jumlah pengantin baru berusia awal 40-an tahun melampaui pengantin wanita di awal usia 20-an untuk pertama kalinya pada tahun 2021 sejak mereka mulai mengumpulkan data pada tahun 1990.
Jumlah pengantin di awal usia 40-an mencapai 10.412 pada tahun 2021, melebihi 9.985 pernikahan wanita awal 20-an.
Jumlah pernikahan pertama bagi wanita di awal usia 20-an turun dari 136.918 menjadi 10.133, turun 93 persen dibandingkan 25 tahun lalu, karena generasi muda Korea lebih lambat membangun keluarga mereka sendiri.
"Jumlah pernikahan telah menurun sebagian karena penurunan konstan populasi berusia antara 25 dan 49 tahun," kata Lim Young-il, kepala Divisi Sensus Penduduk di Statistik Korea.
Sementara itu, pengantin wanita di awal usia 40-an meningkat dari 7.322 menjadi 10.949 pada periode yang sama.
Meluangkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan pekerjaan yang aman atau membeli rumah juga disebut sebagai alasan meningkatnya usia pernikahan di kalangan warga Korea Selatan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Menurut data badan tersebut yang dirilis pada tahun 2022, 42,3 persen wanita di awal usia 40-an menjawab "ya" ketika ditanya apakah menurut mereka pernikahan itu perlu, sementara itu hanya 35,1 persen dan 29,1 untuk mereka yang berusia awal 20-an.
Populasi banyak negara menua dan, dalam beberapa kasus, menyusut. Tetapi tingkat kesuburan Korea Selatan adalah yang terendah di dunia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "7 Cara Biar Nggak Gampang Lapar dan Lelah Saat Puasa Ramadan"