Viral Ida Dayak disorot banyak publik lantaran mengklaim bisa menyembuhan cedera patah tulang tanpa bius dan operasi, hanya dengan mengurut. (Foto: ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA) |
Nama Ida Dayak berseliweran di lini masa pasca video dirinya berhasil 'meluruskan' tangan yang bengkok viral di media sosial. Ia kemudian membuka praktiknya di Depok (3/4/2022) hingga banjir antrean warga dengan beragam keluhan, mulai saraf kejepit, stroke, bahkan korban tabrak lari.
Tak disangka, massa membludak sampai membuat jalanan sekitar macet. Pada akhirnya, Ida Dayak tak sanggup menangani satu per satu pasien karena dinilai bakal memakan waktu cukup lama, sehingga jalannya praktik dibatalkan.
Di luar 'kesaktiannya' yang diyakini banyak pihak, secara medis apakah semua kondisi cedera tulang bisa diatasi dengan pengobatan tradisional?
Pada kondisi seperti apa masalah cedera tulang masih bisa diobati secara tradisional? Konsultan bedah tangan Mayapada Hospital, dr Oryza Satria, SpOT buka suara.
"Yang paling penting diketahui oleh pasien yang mengalami kondisi cedera pada tulang atau bahkan patah tulang adalah bahwa pasien mengerti apa yang terjadi pada dirinya sendiri, dan setelah itu pasien harus mengerti juga apa yang akan dilakukan terhadap kondisinya beserta risiko jangka pendek maupun jangka panjang."
Komplikasi semacam ini disebutnya tidak boleh asal ditangani sehingga pasien semestinya mendapatkan informasi menyeluruh sebelum memutuskan suatu pengobatan. Hal ini meminimalisir dampak atau risiko yang timbul dalam jangka panjang.
Sementara kondisi patah tulang menurutnya beragam, ada beberapa pasien yang memerlukan tindakan operasi atau tidak seperti menggunakan gips atau splint sebagai penyangga. Adapula pemberian bius dengan mengurangi rasa nyeri saat tindakan operasi dilakukan.
"Tindakan operasi maupun tindakan non-operatif kalau untuk tindakan operatif jelas ya untuk mengurangi nyeri sayatan, untuk non operatif misalnya pada kasus patah tulang tertentu yang dilakukan reposisi itu akan sangat nyeri sekali saat dilakukan reposisi," jelasnya, sehingga diperlukan pembiusan.
"Atau tindakan mengembalikan posisi patah tulang ke posisi yang baik itu juga akan nyeri jadi diperlukan tindakan bius untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada pasien," sambungnya.
dr Oryza dalam hal ini tidak melarang pasien untuk mendatangi pengobatan tradisional, tetapi ia berpesan agar selalu berhati-hati jika muncul rasa nyeri tak berkesudahan bahkan selama pengobatan berlangsung.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Ida Dayak, Cedera Patah Tulang Boleh Diatasi Pengobatan Tradisional?"