Ciri-ciri otak mulai tertidur sebagian (Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA) |
Pernahkah mengalami, saat berkendara tiba-tiba nge-blank tak mampu mengingat 10 menit ke belakang? Waspada, dokter mengatakan ini tandanya otak mulai tertidur sebagian.
Rasa kantuk memang menjadi momok utama para pemudik yang mengemudikan sendiri kendaraannya. Terkadang, rasa kantuk datang tanpa benar-benar disadari yakni ketika hal itu membuat sebagian otak 'shutdown' meski kelihatannya mata masih melek.
Pakar kesehatan tidur dr Andreas Prasadja atau dr Ade menyebut, salah satu cirinya adalah tidak mampu mengingat kejadian beberapa menit ke belakang. Biasanya, pengemudi akan terkaget-kaget ketika tetiba dirinya sudah sampai di suatu tempat.
"Lho kok sudah sampai sini? Itu artinya sebagian otak kita sudah tertidur, tetapi sebagian otak kita masih mampu berkendara secara otomatis. Udah autopilot," kata dr Ade dalam program detik Pagi, Senin (24/4/2023).
"Tentu saja kalau ada sesuatu kejadian yang mendadak, tidak ada refleks untuk menghindar," jelasnya.
Ciri-ciri mengantuk lain yang juga penting untuk diwaspadai adalah ketika pengemudi mulai menguap. Sebisa mungkin segera mencari tempat untuk istirahat, sambil ada yang menemani ngobrol supaya tidak terlelap dan kehilangan kendali atas kendaraan yang dikemudikan.
Mata berair dan kepala mulai nyender di headrest juga kerap dialami ketika rasa kantuk mulai menghantui. Menurut dr Ade, tidak ada pilihan lain pengemudi harus menyempatkan diri istirahat tiap 2-3 jam.
"Berkendara dalam kondisi ngantuk lebih berbahaya dibandingkan mabuk. Kemampuan konsentrasi dan refleks jadi jelek," tegasnya.
Menurut dr Ade, cuaca panas ekstrem akhir-akhir ini juga harus diwaspadai oleh para pemudik. Teriknya sinar matahari membuat tubuh cepat letih, sehingga rasa kantuk lebih mudah menghampiri.
"The sleepiness is there, akibat kurang tidur atau hipersomnia. Cuaca membuat orang cepat lelah sehingga kantuk jadi mengemuka," kata dr Ade saat dihubungi detikcom, Senin (24/4/2023).
"Kalau kita lagi sibuk, banyak pekerjaan tentu rasa kantuk bisa 'minggir.' Tapi saat kita melakukan aktivitas-aktivitas yang monoton, baru deh ngantuknya mengemuka. Yang belakangan ini muncul, misalnya berkendara jarak jauh, tentu ini adalah aktivitas yang monoton," katanya.
Terpenting, dr Ade mengingatkan untuk mencukupi kebutuhan tidur pada malam hari. Hal ini perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum perjalanan jarak jauh.
"Malam hari sebelum jalan jauh paling tidak minimal tidur 6 jam. Berkendara di waktu-waktu biasanya terjaga. Jangan di jam biasa kita tidur karena dorongan untuk tidur akan kuat," pesannya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Pemudik, Awas! Ini Ciri-ciri Sebagian Otak Mulai Tertidur Tanpa Disadari"