Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyarankan pasangan muda cepat menikah agar jumlah penduduk produktif di Indonesia bertambah. Foto: Grandyos Zafna |
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyarankan pasangan agar segera menikah agar jumlah penduduk usia produktif di Indonesia bertambah. Hal ini mengacu pada proyeksi 2020-2050 yang memperkirakan masyarakat produktif di Indonesia semakin mengecil.
"Yang menarik, jumlah penduduk usia muda itu mengecil, yang tua-tua makin banyak. nah ini saya kira jadi anjurannya itu diajukan keseimbangan, jadi jangan menunda nikahnya," kata Ma'ruf kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Selasa (16/5/2023).
Dalam Hasil Proyeksi Penduduk Indonesia 2020-2050, pada tahun 2045 jumlah penduduk di RI diperkirakan lebih rendah dari Nigeria dan Pakistan. Posisinya akan berada di negara kelima dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia.
Sekretaris Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Tavip Agus Rayanto mengatakan saat ini angka harapan hidup penduduk Indonesia makin panjang. Pada 2021, angka harapan hidup warga berada di angka 73,5 tahun.
"Kalau dilihat struktur penduduk, sekarang usia harapan hidup kita kan sudah mulai memanjang artinya usia tua produktif juga makin banyak," kata Tavip.
Namun terkait laju penduduk yang diperkirakan menurun, Tavip mengaitkannya dengan keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Tandanya, semakin banyak warga yang melakukan perencanaan matang sebelum menikah.
"Ini artinya kan kebijakan KB kita berhasil. Berhasil dalam arti orang yang tingkat pendidikannya tinggi, ekonominya mapan, mereka lebih merencanakan dalam punya keluarga," bebernya saat ditemui di kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023).
Berikut proyeksi penduduk dunia pada tahun 2045
- India: 1,6 miliar penduduk
- China: 1,3 miliar penduduk
- Amerika Serikat: 371,72 juta penduduk
- Nigeria: 349,60 juta penduduk
- Pakistan: 345,83 juta penduduk
- Indonesia: 331,01 juta penduduk
- Brazil: 231,12 juta penduduk
- Bangladesh: 200,71 juta penduduk
- Ethiopia: 198,49 juta penduduk
- D.R Congo: 191,25 juta penduduk
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Wapres Anjurkan Nikah karena Populasi Turun, BKKBN Justru Ungkit KB Sukses"