Hagia Sophia

22 June 2023

Kapal Selam Wisata Hilang, Oksigen Diperkirakan Tinggal 30 Jam

Kapal selam wisata Titanic. (Foto: OceanGate Expeditions/REUTERS)

Operasi pencarian besar-besaran tengah berlangsung untuk menyelamatkan kapal selam yang mengangkut sejumlah turis ke bangkai kapal Titanic. Pihak penjaga pantai Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa kontak dengan kapal selam kecil tersebut terputus sekitar satu jam 45 menit setelah penyelaman.

Kapal selam wisata Titanic yang menghilang itu hanya memiliki sisa waktu bantuan hidup (life support) berupa dukungan oksigen selama kurang dari 30 jam. Artinya, persediaan oksigen akan habis sekitar pukul 10.00 GMT (06.00 EDT) pada hari Kamis.

Kepala laboratorium lingkungan ekstrem di Universitas Portsmouth, Inggris, Mike Tipton, mengungkapkan kisaran jam terkait sisa oksigen bisa saja berbeda dari yang diasumsikan, bahkan bisa lebih cepat habisnya. Adapun salah satu pemicunya karena lajunya konsumsi oksigen.

Menurut Tipton, jika kapal selam tersebut kehilangan daya mesin di dasar laut pada suhu sekitar 4 derajat celcius, ini bisa menyebabkan orang-orang di dalamnya kedinginan. Dampaknya, bisa meningkatkan konsumsi oksigen sekitar tiga kali lipat.

"Menggigil adalah salah satu bentuk olahraga yang menghabiskan sekitar satu liter oksigen per menit," ujarnya kepada Insider.

Apabila kapal tersebut mulai kehabisan oksigen, mereka yang berada di dalamnya dapat mengalami gelisah, sakit kepala, kebingungan, detak jantung meningkat, sesak napas, hingga kehilangan kesadaran.

Tak hanya itu, Tipton juga menyebut bahwa tubuh manusia dapat bertahan sekitar tiga menit tanpa oksigen. Apabila lebih lama dari itu, bisa memicu kerusakan otak.

"Jika kapal selam kehilangan daya, penumpang di dalamnya dapat menghadapi masalah lebih lanjut, seperti keracunan karbon dioksida (CO2)," imbuhnya lagi.

"Jika pompa itu berhenti, efisiensinya menjadi jauh lebih rendah dan tingkat CO2 mulai menumpuk di atmosfer. Gejala keracunan CO2 termasuk sesak napas, sakit kepala, disorientasi, kebingungan, dan kejang. Akhirnya, tingkat CO2 bisa mengancam jiwa," katanya lagi.

Hingga kini pihak berwenang masih terus mencari kapal selam yang membawa lima penumpang tersebut. Penjaga Pantai AS dan Royal Canadian Air Force juga mengerahkan lebih banyak pesawat dan kapal untuk membantu pencarian kapal selam sepanjang 21 kaki itu.

Armada aset yang bergabung dalam operasi tersebut termasuk kapal peletakan pipa Kanada dengan kemampuan bawah air, bersama dengan kapal dan pesawat lainnya.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Oksigen Kapal Selam Wisata Titanic Sisa 30 Jam, Bisa Begini Risikonya ke Tubuh"