Ilustrasi aligner gigi (Foto: Getty Images/iStockphoto/AndreyPopov) |
Kawat gigi atau behel bukan satu-satunya solusi untuk meratakan susunan gigi yang bertumpuk. Pernah dengar aligner? Metode satu ini sangat berbeda dengan behel.
Meskipun sama-sama bertujuan untuk merapikan gigi, dari segi estetika aligner mungkin satu poin lebih unggul. Sebab, gigi pasien tampak tidak terlihat menggunakan apapun lantaran aligner memakai plastik transparan.
Tentu berbeda dengan behel yang harus selalu memakai kawat gigi, sampai struktur atau bentuknya dipastikan sesuai dengan keinginan pasien.
"Sehingga pada saat perawatan, perapihan gigi, tidak terlihat," terang Co Founder, CCO Klar Smile Krisna Murti, saat dihubungi detikcom Senin (7/8/2023).
Perbedaan kedua, metode aligner diberikan dengan memperkirakan hasil akhir bentuk gigi pasien. Pasien akan memiliki gambaran secara visual bagaimana penampakan giginya setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun selesai memakai aligner.
"Dari sisi bisa dibilang hasil akhir, aligner itu metode kerjanya dia ditentukan dulu hasil akhirnya, sementara kalau behel sebenarnya mungkin hasil akhirnya ada di benaknya dokter tapi kan sulit untuk divisualkan kepada pasien," katanya.
"Jadi prinsip kedua itu kalau aligner itu visual hasil akhir secara visual bisa dilihat oleh pasien. Jadi aligner itu sama dengan membangun rumah tapi pakai arsitek, kalau pakai arsitek kan kita bilang kita punya sepetak tanah, kita mau bangun kamarnya berapa, ruang tamu berapa, parkir berapa, dan lain-lain ya terus kemudian arsiteknya membangun sebuah gambar kerja, terus nanti ada 3D-nya, jadi aligner itu seperti itu, sehingga kalau pakai aligner kita tuh udah tahu, rumahnya hasilnya seperti ini, giginya seperti ini," lanjutnya lagi.
Lebih Mahal Aligner atau Behel?
Karena sudah diperkirakan, biaya yang dikeluarkan menurutnya juga relatif lebih murah ketimbang memakai behel. Pasien tidak lagi mengeluarkan uang untuk jasa temu atau konsultasi kunjungan dokter.
Jika ada masalah, seperti di Klar, pasien terbantu dengan ketersediaan konsultasi online yang sudah termasuk dalam pembelian paket aligner di awal kedatangan.
Dari segi kecepatan, perbandingannya dengan pemakaian behel juga relatif signifikan. Dalam kasus kerusakan gigi parah yang membutuhkan pemakaian behel sekitar tiga sampai empat tahun misalnya, aligner diklaim bisa mengatasinya dalam waktu satu hingga dua tahun.
"Jadi aligner rata-rata selalu 50 persen lebih cepat," tegas dia.
Memakai aligner diyakininya bebas rasa nyeri. Meskipun tingkat tolerir rasa sakit pasien relatif berbeda, penyesuaian pemakaian aligner biasanya hanya bertahan satu hingga dua hari.
Hanya ada rasa kencang yang muncul dan mungkin dirasakan pasien.
"Kalau pakai dokter ke behel kan ke dokternya sebulan sekali atau katakanlah dua minggu sekali, pokoknya nggak seminggu sekali.
"Karena sebulan sekali, dokter nariknya untuk sebulan sekali in a way, bahasa awamnya kaya bekel sebulan. Kalau aligner itu geraknya tiap minggu, jadi bayangin kalau yang satu itu kaya puasa sebulan, yang satu seminggu, jadi puasanya nggak gitu kerasa," terang dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Keunggulan Pilih Rapikan Gigi Pakai Aligner Vs Behel"