 |
| Ilustrasi. (Foto: Getty Images/loops7) |
Baru-baru ini Inggris dibuat geger oleh kemunculan varian COVID-19 baru, Eris. Per 27 Juli 2023, kasus akibat varian baru ini diprediksi sudah mencapai angka 785.980.
Varian Eris ini ternyata sudah lebih dulu teridentifikasi di Indonesia. Kasus COVID-19 varian Eris pertama kali di Indonesia ditemukan pada awal Maret 2023.
Lebih lanjut, GISAID mencatat setidaknya 12 kasus COVID-19 varian Eris. Berdasarkan pantauan detikcom, seluruh sampel tersebut berasal dari daerah DKI Jakarta.
"Ini membuat saya terkejut, walaupun juga dalam arti positif karens hal ini menunjukkan bahwa Indonesia secara aktif melakukan sistem deteksi dan melaporkan. Itu harus kita apresiasi," ujar epidemiolog Dicky Budiman kepada detikcom, Senin (7/8/2023).
Dicky menambahkan bahwa selain di Inggris dan Indonesia, varian COVID-19 Eris jugs sudah ditemukan di 36 negara.
"Saat ini sudah kurang lebih ada di 36 negara ya," imbuhnya.
Dicky menuturkan saat ini varian COVID-19 Eris tengah dalam pemantauan WHO. Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir akan kemunculan varian baru tersebut.
"Eris ini sekarang dalam status under monitoring, tapi bukan berarti menyebabkan kematian atau keparahan," ucapnya.
"Saat ini data menunjukkan data kematian atau keparahan belum ada dampak signifikan. Berarti menunjukkan vaksin booster efektif sampai saat ini," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Lagi 'Ngamuk' di Inggris, Varian COVID Eris Ternyata Sudah Menyebar di DKI!"