Ilustrasi. (Foto: Getty Images/iStockphoto) |
Musik selama ini dikenal sebagai salah satu bentuk hiburan. Namun, di tangan seorang terapis musik, alunan nada dan irama itu bisa menjadi sarana untuk mengatasi depresi dan gangguan kesehatan.
Terapis musik, Laura Sekar Putri, menjelaskan terapi ini dapat digunakan untuk membantu pasien dementia dan alzheimer, yang mayoritas dari kalangan lansia, untuk melawan depresi. Caranya adalah dengan mengajak pasien rileks dan bersenang-senang dengan memainkan lagu-lagu yang membuat mereka bernostalgia.
"Untuk populasi mereka, kita sengaja menggunakan lagu-lagu zaman mereka seumuran kita, kayak pas masih umur 20 dan 30-an. Karena, lagu-lagu itu yang kayak stick with their memory banget. Jadi walaupun their short term memory udah hilang, pas kita ajak nyanyi lagu zaman pas mereka masih muda, they remember all the words," ujarnya saat menjadi bintang tamu di detikPagi, Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut, Laura menuturkan kalau terapi musik memang tidak bisa mengembalikan ingatan pasien yang mengalami dementia atau alzheimer. Meski begitu, metode ini bisa membantu untuk mempertahankan kemampuan sosial dan komunikasi para pasien.
"Kita sebenarnya bukan klaim nyembuhin memori yang bisa hilang. Cuman kita goal-nya untuk maintain sih, kayak maintain their social and communication skill. Jadi dengan lagu-lagu itu kita lebih affect their mood and current state," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Sederet Manfaat Musik Bagi Pasien Demensia dan Alzheimer"