Foto: thinkstock |
Graham Cochrane tak pernah membayangkan dirinya akan menjadi wirausaha. Tapi hal itu berubah setelah dia kehilangan pekerjaannya sebagai teknisi audio pada 2009 lalu.
Karena tak punya pekerjaan, dia terpaksa harus menjadi kreatif mengerjakan apapun agar bisa menghasilkan uang. Kegigihannya membuahkan hasil, pada usianya yang ke 39 dia berhasil membangun dua bisnis online yang bisa membuatnya memiliki pendapatan pasif secara gabungan hingga US$ 160 ribu per bulan atau setara dengan Rp 2,4 miliar (asumsi kurs Rp 15.000).
Dikutip dari CNBC disebutkan bisnis pertama Graham adalah The Recording Revolution. Ini adalah sebuah blog musik dan pendidikan yang menyediakan layanan kursus untuk memproduksi musik.
Kedua, pada 2018 dia memberikan pelatihan kepada orang lain untuk menghasilkan uang dari minat mereka. Menurut dia itu adalah bisnis yang paling menguntungkan. Karena dia bisa mendapatkan uang dari kursus, program pelatihan dan komisi afiliasi.
Dari kelasnya itu ada sekitar 2.800 orang yang menggunakan layanannya. Graham menyebut dia bertujuan untuk membantu banyak pengusaha agar bisa mengembangkan bisnis online mereka.
Kini Graham memiliki prioritas untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan bisa mengatur pekerjaan dan kehidupan pribadinya secara seimbang.
Begini gaya hidup Graham setiap harinya
Dia biasa bangun jam 5 pagi sebelum anak-anaknya bangun. Dimulai dengan kopi dan membaca Alkitab. Setelah itu dia membaca, berdoa dan membuat jurnal.
Jika hal itu sudah selesai maka dia dan istri akan membuat sarapan lalu membangunkan anak-anak. Mereka makan bersama 20 - 30 menit dan kemudian mengantarkan ke sekolah ada 7.30 pagi. Usai mengantar ke sekolah, Graham kembali ke rumah untuk berolahraga atau langsung bekerja.
Dia juga mulai menyusun rencana pembuatan video YouTube dan podcast pada hari Senin. Kemudian dia juga menyusun program-program konten untuk kursus gratis.
Setelah merekam video dan podcast. Dia langsung menyerahkan file tersebut ke orang yang mengedit dan bertanggungjawab mengunggah konten. Kemudian dia melanjutkan untuk menjawab email-email dan pertanyaan masuk.
Menurut Graham keluarga merupakan prioritas utamanya. Dia sangat menyukai menghabiskan waktu bersama keluarga. Bahkan hari Jumat adalah hari kencan bersama istrinya. Mereka berolahraga, makan siang, berbicara tentang anak dan bertemu dengan konselor pernikahan.
Graham juga kerap kali menjadi relawan untuk organisasi lokal yang membantu penduduk. Menurut dia, uang yang dia dapatkan juga harus diberikan untuk amal dan membantu gereja-gereja setempat.
Kini dia dan istrinya menyumbang 30% dari penghasilan yang mereka dapatkan setiap bulannya.
Artikel ini telah tayang di finance.detik.com dengan judul "Enaknya! Keluarga Ini Punya Pendapatan Pasif Rp 2,4 Miliar Setiap Bulan"