 |
| Ilustrasi mendengarkan musik. (Foto: Shutterstock) |
Siapa gemar mendengarkan musik metal lantaran merasa, musik 'upbeat' tersebut justru bisa menimbulkan ketenangan? Lantas timbul pertanyaan, sebenarnya benarkah musik heavy metal yang cenderung keras dan bertempo cepat, justru bisa membuat pendengarnya merasa tenang?
Seorang terapis musik asal Indonesia yang kini bekerja di Amerika Serikat, Laura Sekar Putri, mengungkapkan penjelasan di balik efek ketenangan dari musik metal. Menurutnya, setiap orang memang bisa memiliki pilihan musik yang berbeda untuk meredakan stres atau rasa sakit.
"Setiap orang kan preferensi musiknya beda-beda. Ada yang suka dangdut, house music, macam-macam bisa juga jazz. Aku kalau lagi belajar mau ujian nggak bisa dengerin lagu sama sekali karena jadinya overanalyze musik," ungkapnya kepada detikcom dalam siaran detikPagi, Senin (7/8/2023).
Laura sendiri awalnya menemukan musik sebagai terapi karena mengalami depresi pada 2020. Saat itu ia berkuliah di Berklee College of Music, namun sempat terhambat karena kondisi mentalnya. Dari sanalah ia menemukan musik sebagai cara untuk memulihkan diri.
Menurut Laura, penting untuk mengenali suasana hati pasien lebih dulu sebelum menemukan jenis musik yang tepat untuk meredakan rasa sakit. Ia pun pernah menemukan pasien yang sedang merasa sakit hebat pasca operasi, namun justru membaik kondisinya setelah mendengarkan musik heavy metal.
"Sebenarnya kita match the mood. Kalau ada dulu aku internship di rumah sakit Florida misalnya, pasien dewasa yang memang sedang kesakitan seperti baru operasi dan dia memang suka lagu metal. Jadi kita gunakan itu untuk mencocokkan mood-nya.Bukannya main lagu-lagu yang soft, tapi heavy rock metal yang dia suka juga dan itu berhasil," bebernya.
"Dia bisa menekan rasa sakitnya bareng, seperti 'release' gitu rasa sakit dan membantu mengendalikannya. Kita juga bisa menggunakan musik heavy metal asal penggunaannya benar dan tepat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Merasa Tenang saat Dengar Musik Metal? Terapis Musik Beberkan Alasannya"