Foto: Ari Saputra |
Warga di sejumlah wilayah termasuk DKI Jakarta dan Tangerang Selatan kini ketar-ketir perihal efek polusi udara. Pasalnya dalam beberapa waktu terakhir, kualitas udara di wilayah tersebut terpantau sedang parah-parahnya.
Sebagaimana disampaikan oleh Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Sigit Reliantoro, kondisi kualitas udara tersebut salah satunya dipicu oleh musim kemarau. Kemudian dari segi siklus, pencemaran udara di Jakarta memang selalu meningkat sepanjang Juni-Agustus karena udara yang kering.
"Dari minyak 49 persen dan gas 51 persen," ungkapnya perihal sumber polutan, dalam konferensi pers, Jumat (11/8/2023).
Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto menambahkan, penting untuk warga Jakarta kini menerapkan sejumlah langkah proteksi. Di antaranya, dengan rutin mengecek kualitas udara. Salah satunya, bisa dengan mengakses laman resmi BMKG.
Selain itu, warga juga diminta menggunakan masker untuk menekan risiko efek paparan polusi udara.
"Lakukan upaya-upaya preventif untuk mencegah atau mengurangi dampak itu bagi individu warga Jakarta. Misalnya dengan menggunakan masker, mengurangi aktivitas di luar dan sebagainya karena memang pencegahan itu harus dilakukan sedini mungkin dan dari diri sendiri," jelas Asep.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "DLH DKI Minta Warga Pakai Masker demi Kurangi Paparan Polusi Udara"