Ilustrasi perang di Gaza (Foto: AFP/MAHMUD HAMS) |
Viral momen pilu seorang dokter yang bertugas di Gaza kehilangan anaknya imbas serangan Israel. Seperti diketahui, konflik antara Palestina dan Israel masih berlanjut hingga banyak memakan korban jiwa termasuk paling banyak usia anak dan perempuan.
Detik-detik dokter yang tidak sanggup menahan tangis saat melihat jenazah putranya untuk terakhir kali, terekam Independent Arabia, diunggah ulang sejumlah akun di media sosial X, yang dulunya dikenal Twitter.
Suasana kala itu dikerumuni banyak orang termasuk rekan perawat dan tenaga kesehatan lain. Mereka tampak berkumpul mengelilingi jenazah anak tersebut, dengan sesekali memeluk si dokter, berusaha menenangkan.
Terlihat pula dalam video, dokter yang tidak diketahui namanya tersebut berulang kali memastikan jenazah anaknya, didampingi sang istri.
"Istrinya juga memintanya untuk bertemu putra mereka, terakhir kalinya."
زوجة الطبيب الذي فجع بإبنه شهيد وعائلته مصابة ترجوه لرؤية طفلها.. يشير الممرض من بعيد أن يظهرو لها نصفه الايمن فقط
— هدى نعيم Huda Naim (@HuDa_NaIm92) October 15, 2023
الله يحرق قلوبهم مثل ما حرقو قلوبنا pic.twitter.com/elfgPE2rZw
Kondisi Anak yang Tewas
Jenazah anak dokter yang bertugas di Gaza dinarasikan dalam kondisi mengenaskan.
"Perawat mengatakan bahwa hanya sisi kanan anak mereka yang terlihat. Sisi lain tubuhnya rusak permanen," beber keterangan yang dikutip dari akun X @HuDa_NaIm92, Selasa (17/10/2023).
Kondisi Fasilitas Kesehatan di Gaza
Sebagai informasi tambahan, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut fasilitas kesehatan saat ini berada di ambang kolaps. Hal ini dipicu meningkatnya korban serangan Israel hingga rumah sakit tidak memiliki tempat tidur yang cukup, bagi para korban.
"Rumah sakit telah kehabisan kapasitas tempat tidur. Orang-orang yang terluka dan sakit harus terbaring di lantai karena agresi Israel meningkat," beber pihak Kemenkes Palestina, beberapa waktu lalu.
"Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas nyawa orang-orang yang terluka dan sakit. Karena hal ini telah menguras sistem kesehatan dan melemahkan kapasitasnya," tambahnya.
Pihak Kemenkes Palestina menuturkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza meningkat menjadi 2.670 korban jiwa. Dalam pernyataan yang sama, mereka mengatakan 750 di antaranya adalah anak-anak, sedangkan korban luka-luka mencapai 9.600 orang.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Viral Momen Dokter di Gaza Relakan Kepergian Anak Korban Perang Israel Vs Hamas"