Hagia Sophia

19 October 2023

Anaknya Tewas Akibat Ortu yang Terobsesi Gaya Hidup 'Alami'

Foto: Getty Images/iStockphoto/coolmilo

Sepasang suami istri di Rusia diduga menjadi penyebab putrinya meninggal dunia. Keduanya sangat terobsesi gaya hidup 'alami' dan makanan mentah, hingga membuat putrinya yang berusia 2 tahun kelaparan.

Svetlana Zhiteleva (36) dan suaminya Denis Zhitelev (35) hanya memberi makan gadis kecilnya bernama Mana itu dengan makanan mentah. Keduanya juga melarang putrinya mengkonsumsi daging, ikan, telur, dan susu, bahkan tidak merawatnya saat sakit.

"Orang tuanya yang berasal dari wilayah Krasnoyarsk, juga merawat dia (Mana) dan anak-anak mereka yang lain hanya dengan pengobatan alternatif," kata penyelidik kriminal yang dikutip dari The Sun.

Dari hasil pemeriksaan, Mana yang berusia 2 tahun itu mengalami anemia, kelainan makan kronis, virus Corona, dan keterlambatan perkembangan.

Pasangan itu dituduh melakukan kekejaman terhadap anak-anak, mengabaikan tugasnya sebagai orang tua, dan gagal menyelamatkan putrinya yang sakit. Keduanya juga membuat anak-anaknya dalam bahaya karena kepercayaan homeopati, atau mempercayai semua penyakit bisa disembuhkan secara alami.

Akibat kejadian ini, pasangan tersebut kehilangan hak asuh atas dua anak mereka yang lain masing-masing berusia empat tahun dan tujuh tahun. Svetlana dan Denis juga dijatuhi hukuman penjara hingga tiga tahun atas kematian Mana.

Komite Investigasi Rusia menjelaskan awal mula gadis dua tahun itu sakit. Sang ibu yang seorang pelatih dari spiritual dan yoga, serta suaminya penjual minyak alami tidak merawatnya dengan baik.

"Gadis berusia dua tahun itu jatuh sakit karena pilek, tetapi orang tuanya tidak mencari bantuan medis yang memenuhi syarat dan tidak merawat anak itu sendiri," kata Komite Investigasi Rusia.

"Dua hari kemudian anak itu meninggal," sambungnya.

Meski sudah terbukti kondisi Mana yang kritis, Denis tetap bersikeras bahwa putrinya saat itu baik-baik saja. Bahkan, ia merasa telah merawat anak-anaknya dengan baik.

Suhu, denyut nadi, dan detak jantungnya normal. Yang ada cuma lemas, itu saja, napasnya terhenti begitu saja," tegas Denis.

"Kami tidak memberi makan anak-anak [makanan hewani], karena itulah cara kami makan. Anak-anak dikandung dan dilahirkan dalam lingkungan seperti itu," ungkapnya.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ortu Terobsesi Hidup 'Alami' dan Anti Medis, Anaknya Tewas Kelaparan"