Ilustrasi Singapura dinobatkan sebagai 'Blue Zone 2.0'. Foto: AP Photo |
Baru-baru ini, Singapura dinobatkan sebagai negara 'Blue Zone 2.0', mengacu pada tingginya harapan hidup di negara tersebut dibarengi banyaknya warga yang hidup mencapai usia 100 tahun. Bisa punya hidup sehat dengan umur panjang begitu, sebenarnya apa kebiasaan yang menjadi 'modal'nya?
Singapura tercatat memiliki jumlah penduduk yang mencapai usia 100 dua kali lipat dalam dekade terakhir. Kemudian sejak 1960, angka harapan hidup di Singapura meningkat sekitar 20 tahun.
Sebagaimana diungkapkan oleh rekan National Geographic sekaligus penulis 'The Blue Zones Secrets for Living Longer: Lessons From the Healthiest Places on Earth', Dan Buettner, ada 5 cara yang dianggapnya menjadi pemicu usia panjang warga Singapura. Apa saja?
1. Hidup Aman
Buettner menyebut, bagi warga Singapura, merasa aman dan tenteram di tempat tinggalnya adalah salah satu kunci umur panjang. Misalnya, dengan hidup di lingkungan dengan jalanan yang terang, sembari berkenalan dan menjalin hubungan dengan tetangga di sekitar tempat tinggal.
Mengenal dan merasa nyaman dengan orang-orang yang tinggal di sekitar membantu mengurangi rasa kesepian. Sebab menurut Buettner, rasa kesepian ini merupakan faktor risiko utama lainnya untuk hidup yang lebih pendek.
"Kesepian sebagian besar disebabkan oleh lingkungan. Jika Anda tinggal di jalan buntu di pinggiran kota, dan terutama jika Anda tidak menyukai tetangga Anda, kemungkinan besar Anda tidak akan bertemu seseorang dan mengobrol," ujarnya.
2. Pegang nilai-nilai kehidupan
"Luangkan waktu untuk mengetahui nilai-nilai Anda dan biarkan nilai-nilai tersebut memandu Anda dalam memilih tempat tinggal, jaringan sosial, dan pekerjaan. Jika keluarga Anda adalah prioritas, cobalah untuk tinggal dekat dengan nilai-nilai tersebut. Jika kamu suka bekerja dengan tanganmu, jangan mencari pekerjaan di kantor," ungkap Buettner.
Menurutnya, nilai ini juga yang menjadi landasan bagi negara-negara berstatus Blue Zone lainnya. Yang terpenting, cobalah buat perubahan sederhana pada gaya hidup dan rutinitas sehari-hari, yang bisa membuat diri lebih bahagia.
3. Bergaul dengan lingkungan sosial
Buettner menjelaskan, penting untuk menemukan komunitas dan lingkungan sosial yang suportif untuk bisa hidup dengan umur panjang. Setiap orang pun bisa memilih kegiatan apa yang digeluti oleh komunitas tersebut.
"Bergabunglah dengan klub, terlibatlah di gereja, gandakan keluarga Anda, jadilah penggemar olahraga terbaik yang Anda bisa," ungkap Buettner.
4. Akses layanan kesehatan terjamin
"Sulit untuk hidup bahagia jika Anda tidak sehat. Mengetahui bahwa Anda akan mendapatkan perawatan yang baik jika Anda sakit menghilangkan salah satu penyebab stres utama dalam hidup," tutur Buettner.
Sistem layanan kesehatan di Singapura memang diarahkan untuk mengoptimalkan kesehatan lansia, demi mencegah penyakit kronis di usia lanjut. Rumah sakit memiliki program penjangkauan yang mengirimkan perawat ke masyarakat untuk membantu warga mendapatkan pemeriksaan gratis dan memasak makanan yang lebih sehat.
5. Makan Ala Orang Singapura
Buettner menjelaskan, penduduk Singapura terbiasa mengonsumsi sayuran hijau, serta makanan yang kaya kalsium dan ikan tanpa tulang. Mereka juga makan banyak biji-bijian dan mendapatkan protein dari sumber seperti tahu.
Kebanyakan penduduk setempat tidak mau minum minuman beralkohol terlalu banyak, karena tingginya pajak alkohol di wilayah tersebut. Sebaliknya, minuman pilihan mereka adalah kopi, minuman kopi berkafein tinggi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Singapura Blue Zone, Ini 5 Hal yang Dilakukan Warganya buat Hidup Panjang Umur"