Maria Branyas nenek tertua. (Foto: Twitter) |
Para ilmuwan menjadikan wanita 116 tahun sebagai bahan penelitian untuk mengungkap rahasia panjang umur. Dari penelitian tersebut mereka berharap bisa mengembangkan obat baru termasuk untuk mengobati penyakit kanker.
Wanita tersebut adalah Maria Branyas yang lahir di San Francisco pada 1907 sebelum ia akhirnya pindah ke Spanyol. Ia tercatat merupakan wanita tertua yang masih hidup di dunia saat ini.
Walaupun kini usianya sudah sangat lanjut, Maria masih memiliki pikiran yang tajam. Masalah kesehatan yang dialami hanya mobilitas dan pendengaran. Maria mengaku bahwa salah satu caranya untuk menjaga kesehatan adalah mengonsumsi yoghurt alami setiap hari.
Namun, Direktur Institut Penelitian Leukemia Josep Carreras, Dr Manel Esteller percaya bahwa rahasia umur panjang Maria lebih dari sekadar mengonsumsi yoghurt. Rahasia itulah yang berusaha ia cari tahu.
Profesor genetika ini mengambil sampel DNA termasuk air liur, urine, dan darah Maria untuk mencari tahu apa yang membedakan Maria dengan orang lain. Ia menemui Maria di sebuah panti jompo di Olot, Catalonia, Spanyol.
"Dia memiliki pikiran yang sangat jernih. Ia mengingat dengan sangat jelas episode-episode ketika ia baru berusia empat tahun dan ia tidak memiliki penyakit kardiovaskular apa pun yang umum terjadi pada orang lanjut usia. Ini luar biasa," ujar Esteller dikutip dari Daily Star, Senin (20/11/2023).
Esteller akan menggunakan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh gaya hidup dan genetik mempengaruhi usia panjangnya. Ia yakin bahwa ada faktor genetik tertentu yang membuat Maria berbeda.
"Jelas bahwa ada komponen genetik karena ada beberapa anggota keluarganya juga berusia di atas 90 tahun," sambungnya lagi.
Melalui akun media sosialnya, Maria sempat mengungkapkan rahasianya bisa memiliki umur panjang. Ada banyak sekali yang menjadi faktor penyebab dan 'keberuntungan' diakui menjadi salah satunya.
"Ketertiban, ketenangan, hubungan baik dengan keluarga, dan teman, kontak dengan alam, kestabilan emosi, banyak hal positif, dan jauhi orang-orang toxic," ujar Maria.
Penelitian nantinya akan menganalisis enam miliar segmen DNA dari wanita tersebut, khususnya 200 gen yang diyakini secara langsung berkaitan dengan penuaan. Esteller berharap penelitian ini akan menjadi jalan untuk mengembangkan obat untuk penyakit yang disebabkan oleh usia tua.
"Kami berharap penelitian terhadap sel Maria akan memberi kita petunjuk baru tentang cara mengatasi penyakit neurodegeneratif atau kardiovaskular yang terkait dengan usia, dan kanker," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Riset Ungkap Rahasia Panjang Umur Wanita Tertua di Dunia"