Hagia Sophia

18 December 2023

COVID-19 Varian JN.1 Serang Singapura, Bagaimana dengan Indonesia?

Corona di Indonesia. (Foto: Grandyos Zafna)

Kementerian Kesehatan RI memastikan belum ada temuan varian JN.1, atau sublineage dari Omicron BA.2.86. Pemerintah melihat dominasi kasus dari pasien COVID-19 yang kembali melonjak masih disumbang varian EG.1 atau 'Eris'.

Belum diketahui seberapa cepat penularan dan karakteristik dari sejumlah varian baru yang kembali bermunculan, tetapi sejauh ini pasien hanya mengeluhkan gejala COVID-19 ringan batuk sampai pilek. Ada dua kematian COVID-19 baru yang teridentifikasi di DKI Jakarta beberapa pekan lalu, keduanya memiliki riwayat komorbid dan belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 dosis keempat.

Karenanya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi mengimbau masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi booster tambahan untuk memperkuat imunitas tubuh.

Bahkan, pemerintah kini sudah mengizinkan mereka yang mendapatkan vaksinasi booster kedua lebih dari enam bulan lalu, kembali disuntik untuk vaksinasi booster COVID-19 ketiga. Tidak seperti persyaratan vaksinasi sebelumnya, masyarakat bisa langsung mendatangi fasilitas kesehatan terdekat tanpa menunggu tiket vaksinasi.

Pencatatan riwayat vaksinasi COVID-19 kemudian akan dimasukkan secara otomatis hingga manual ke aplikasi P-Care. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu juga menegaskan sejauh ini belum ada varian JN.1.

"Belum kita temukan ya sejauh ini varian JN.1," tegas dia saat dihubungi detikcom Minggu (17/12/2023).

Di tengah kasus COVID-19 yang kembali melonjak, masyarakat diminta untuk memperketat protokol kesehatan. Bila bepergian ke luar negeri, dipastikan dalam kondisi bugar saat kembali tiba di Tanah Air, agar tidak memperluas transmisi penularan.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "COVID-19 Singapura Melonjak Didominasi Varian Baru JN.1, RI 'Aman'?"