Manfaat daun seledri untuk ginjal (Foto: Getty Images/iStockphoto/Marcela Ruth Romero) |
Siapa sangka seledri punya segudang khasiat bagi kesehatan tubuh. Meski kebanyakan orang menyantapnya hanya sebagai 'topping' makanan, seperti di bakso atau soto, ternyata manfaat daun seledri untuk ginjal sudah terbukti secara ilmiah.
Seledri sudah digunakan berabad-abad lamanya untuk pengobatan tradisional. Di samping rendah kalori, sayuran hijau ini mengandung antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Terlebih, rasa dan aromanya yang lembut jadi daya tarik khusus bagi masyarakat untuk mencampurkannya dengan beragam sup dan salad. Bahkan, masyarakat di negara-negara bermusim dingin, seperti Amerika dan Eropa, sering menyantap seledri sebagai bagian dari camilan sehat.
Manfaat Daun Seledri untuk Ginjal
Mulai dari batang hingga daunnya, seledri memberikan nutrisi penting bagi kesehatan ginjal sehingga membantu mencegah datangnya penyakit berbahaya. Berikut manfaat daun seledri untuk ginjal:
1. Mencegah Peradangan dan Melawan Kanker
Seledri mengandung senyawa tanaman yang disebut apigenin. Senyawa tersebut sering digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional karena bersifat antiinflamasi, antibakteri, antivirus, dan antioksidan.
Menurut tinjauan pada 2016, apigenin dapat membentuk apoptosis, sejenis struktur sel yang berguna sebagai pengobatan kanker. Dengan begitu, seledri memberikan manfaat untuk mencegah kanker ginjal atau infeksi.
2. Mengontrol Tekanan Darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi tentunya berkaitan erat dengan kesehatan ginjal. Seiring waktu, hipertensi menyebabkan pembuluh darah di sekitar ginjal menyempit atau melemah sehingga pasokan darah dan oksigen akan berkurang.
Seperti diketahui pula, tugas utama ginjal menyaring racun dalam darah. Dengan adanya hipertensi, tugasnya tersebut lambat laun tidak berjalan secara optimal.
Meski penelitiannya terbatas, salah satu penelitian pada 2019 yang dilakukan di Jawa Tengah menemukan bahwa pengonsumsian jus seledri bermanfaat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang dengan hipertensi sistolik.
Selain itu, seledri juga merupakan sumber serat yang baik. Orang dengan asupan serat tinggi memiliki tekanan darah lebih rendah daripada mereka yang diet rendah serat.
3. Menurunkan Kolesterol Tinggi
Fakta mengejutkan lain yang perlu diketahui setiap orang adalah seledri bisa menurunkan kadar kolesterol karena senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya. Hal ini dibuktikan dari penelitian Avicenna Journal of Phytomedicine (AJP) pada 2015.
Kolesterol tinggi yang dibiarkan begitu saja, lambat laun bisa memicu gagal ginjal. Ahli medis menyarankan seledri disimpan dengan baik dalam kulkas agar kandungannya tidak rusak.
4. Mencukupi Hidrasi Harian
Hidrasi yang tercukupi sangat membantu ginjal dalam melaksanakan tugas-tugas utamanya, seperti menyeimbangkan mineral dalam tubuh dan membuang racun melalui urine. Jadi, seledri adalah cara yang bagus untuk menghidrasi tubuh di pagi hari di samping memberikan nutrisi sehat.
Akan semakin baik bila seseorang memiliki jam tidur yang cukup dan menghindari minuman berkafein tinggi.
5. Sumber Flavonoid
Kaya akan flavonoid, seledri juga dianggap sebagai penyelamat ginjal dari penyakit fatal akibat paparan zat kimia berbahaya. Jurnal yang diterbitkan Frontiers in Physiology pada April 2018 mencatat flavonoid telah memberikan efek perlindungan ginjal terhadap banyak agen nefrotoksik yang sering menyebabkan cedera ginjal akut (AKI) atau penyakit ginjal kronis (CKD) akibat penggunaan alkohol, nikotin, timbal, atau kadmium.
Selain manfaat daun seledri untuk ginjal, tanaman bernama latin Apium Graveolens ini memberikan efek baik untuk kesehatan hati (liver) dan meredakan gejala asam urat serta rematik. Sebaiknya, simpan dan konsumsi seledri tidak lebih dari tujuh hari. Sebab, penyimpanan seledri yang terlalu lama akan menghilangkan nutrisinya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Manfaat Daun Seledri untuk Ginjal yang Jarang Diketahui, Mau Coba?"