 |
| Putri Thailand masih tak sadarkan diri, sudah tiga pekan. (Foto: Getty Images) |
Putri sulung dari Raja Thailand Bajrakitiyabha Narendira Debyavati atau yang dikenal sebagai Putri Bha, saat ini masih belum sadarkan diri dalam kondisi koma sejak dikabarkan pingsan pada 14 Desember 2022.
Pihak istana mengatakan sang putri didiagnosis mengidap aritmia jantung yang parah atau detak jantung yang tidak teratur. Hal tersebut merupakan kondisi yang disebabkan peradangan setelah ia mengidap infeksi mycoplasma.
Dikutip dari Mayo Clinic, aritmia jantung adalah kondisi saat detak jantung tidak teratur atau disebut juga masalah irama jantung. Kondisi ini terjadi ketika sinyal listrik yang mengkoordinasikan detak jantung tidak bekerja dengan baik.
Sang putri yang berusia 44 tahun itu sudah tidak sadarkan diri selama lebih dari tiga minggu. Pihak istana mengatakan, saat itu Putri Bajrakitiyabha kehilangan kesadaran saat tengah melatih anjingnya di timur laut Bangkok.
Dilaporkan CNA, setelahnya Putri Bha diterbangkan ke Rumah Sakit Memorial King Chulalongkorn Bangkok untuk mendapatkan perawatan intensif dan pengawasan ketat.
"Tim medis telah menawarkan pengobatan dan peralatan untuk mendukung pekerjaan jantung, paru-paru, dan ginjal Yang Mulia," kata pernyataan yang dikeluarkan kerajaan.
Saat itu, pihak istana mengatakan kondisi dari Putri Bha 'stabil'. Tetapi, tidak ada penjelasan lebih lanjut tentang kondisinya.
"Dokter terus merawatnya dengan obat-obatan, termasuk antibiotik. Dan peralatan medis masih digunakan untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru, dan ginjalnya," tulis pernyataan dari pihak kerajaan yang dikutip dari The Straits Times, Senin (9/1/2023).
Putri Bha merupakan anak tertua dari tujuh bersaudara Raja Vajiralongkorn dari tiga pernikahan berbeda. Beberapa analisis menyebutkan sang putri dikabarkan sebagai calon pewaris tahta, dan akan menjadikannya raja wanita pertama di Asia Tenggara.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kondisi Terkini Putri Thailand, Sudah 3 Pekan Koma karena Masalah Jantung"