Hagia Sophia

29 January 2024

Apakah Olahraga Saat Hujan Menyehatkan?

Olahraga di tengah cuaca tak menentu, sehat nggak sih? (Foto: Getty Images/Yury Karamanenko)

Cuaca yang tidak menentu belakangan ini bisa bikin imunitas tubuh melemah, gampang tertular penyakit. Olahraga konon bisa meningkatkan daya tahan, tapi apa ya masih berlaku kalau malah kecapekan?

Banyak orang pada akhirnya dihadapkan pada pilihan dilematis, antara tetap olahraga dengan risiko kecapekan lalu imunitas melemah, atau mendingan istirahat tapi mengorbankan kebugaran tubuh. Keduanya punya plus-minusnya sendiri.

Dokter spesialis kedokteran olahraga RS Pondok Indah Bintaro Jaya, dr Wawan Budisusilo, SpKO, menegaskan bahwa olahraga tetap merupakan salah satu bagian dari pola hidup aktif yang efektif meningkatkan imunitas tubuh. Olahraga sama pentingnya dengan menghindari rokok dan alkohol, serta menerapkan pola hidup yang baik.

"Respons tubuh terhadap olahraga, baik akut maupun kronis, dapat berpengaruh terhadap komponen sistem kekebalan," katanya, kepada detikcom, Minggu (28/1/2024).

Olahraga dengan intensitas ringan dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Foto: Getty Images/urbazon

Penting dicatat, respons imun yang terjadi saat olahraga sangat dipengaruhi oleh intensitas dan durasi saat berolahraga. Olahraga dengan intensitas sedang merangsang berbagai parameter imunitas tubuh, sehingga mengurangi risiko terinfeksi penyakit.

"Dalam meningkatkan sistem imun tubuh, kegiatan olahraga memiliki dua mekanisme, yaitu dengan mengurangi stres oksidatif dan meningkatkan respons imunologis," jelasnya.

Sebaliknya, olahraga dengan intensitas tinggi berisiko memicu kelelahan serta respons imunitas tubuh yang justru tidak baik. Di antaranya adalah munculnya inflamasi atau radang pada jaringan otot, dan leukositosis pada sirkulasi sistemik.

"Hal ini yang kemudian dapat menekan respons imun terhadap penyakit. Kondisi ini lebih sering terjadi pada waktu open window, yaitu kondisi di mana tubuh menjadi lebih rentan terkena virus akibat latihan intensitas tinggi dalam waktu lama," terang dr Wawan.

Di masa awal pandemi COVID-19 sekitar tahun 2020, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) sempat mengeluarkan rekomendasi terkait olahraga untuk menjaga imunitas tubuh. Dalam rekomendasi tersebut, PDSKO menyinggung kurva J untuk menjelaskan intensitas dan durasi efek olahraga pada imunitas tubuh.

Dijelaskan, kurva J menggambarkan bahwa olahraga dengan intensitas sedang lebih efektif mengurangi risiko infeksi. Sebaliknya, olahraga terlalu intens membuat seseorang lebih rentan tertular penyakit, sama rentannya atau bahkan lebih rentan dibanding sedentary (kurang gerak).

"Intensitas sedang, saat latihan fisik seseorang masih bisa berbicara walaupun terengah-engah. Intensitas tinggi, saat latihan fisik seseorang sudah tidak bisa berbicara," jelas rekomendasi ini.

Kurva J - Panduan Hidup Aktif PDSKO Foto: Panduan Hidup Aktif PDSKO



























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Olahraga di Tengah Cuaca Tak Menentu, Menyehatkan atau Cari Penyakit?"