Ilustrasi menopause. (Foto: Getty Images/iStockphoto) |
Wanita yang memasuki usia 45 tahun ke atas perlu mulai memerhatikan gejala menopause yang mungkin terjadi. Pasalnya, beberapa gejala menopause dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, menopause adalah masa berakhirnya siklus menstruasi pada wanita. Kondisi ini terjadi secara alami seiring pertambahan usia. Secara umum, ada tiga tahapan menopause, yakni perimenopause (masa transisi), menopause, dan postmenopause.
Perimenopause umumnya terjadi ketika wanita mulai memasuki usia 40-an. Pada masa ini, indung telur memproduksi lebih sedikit hormon estrogen. Gejala menopause kerap muncul ketika wanita memasuki perimenopause.
Sementara itu, menopause adalah masa ketika siklus menstruasi benar-benar berhenti dan indung telur tidak lagi melepaskan sel telur atau ovum. Ketika wanita tak lagi mengalami menstruasi selama satu tahun, maka ia dikatakan sudah memasuki tahap postmenopause.
Gejala Menopause yang Perlu Diketahui
Lantas, seperti apa saja gejala menopause yang bisa dialami oleh wanita? Dikutip dari berbagai sumber, berikut ulasannya.
1. Perubahan siklus menstruasi
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, wanita yang mulai memasuki masa menopause akan mengalami penurunan hormon estrogen. Hal ini dapat mengganggu proses ovulasi (pelepasan ovum dari ovarium) sehingga menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak menentu. Tak hanya itu, pendarahan yang terjadi saat menstruasi juga bisa lebih banyak atau sedikit dari biasanya.
2. Vagina kering
Penurunan hormon estrogen juga dapat menyebabkan vagina menjadi kering. Sebab, salah satu fungsi estrogen adalah untuk menjaga lubrikasi dan elastisitas vagina.
Ketika estrogen menurun, maka dinding vagina akan menipis, kering, dan rentan terhadap peradangan. Kondisi ini juga menyebabkan wanita cenderung mengalami penurunan gairah seks.
3. Sensasi panas di wajah atau 'Hot flashes'
Ternyata, ada juga gejala menopause yang lebih sering dialami oleh ras tertentu. Sebuah studi menemukan wanita Amerika dan Eropa kerap mengalami gejala menopause berupa 'hot flashes' atau sensasi panas di wajah yang bisa menyebar ke leher dan dada.
Selain rasa panas, hot flashes juga kerap disertai kemerahan di kulit dan keringat berlebih. Umumnya, hot flashes akan hilang dengan sendirinya saat memasuki masa postmenopause. Tapi pada beberapa kasus, hot flashes bisa bertahan hingga seumur hidup.
4. Susah tidur
Susah tidur atau insomnia merupakan salah satu gejala menopause yang disebabkan oleh hot flashes. Dikutip dari laman Sleep Foundation, sensasi panas akibat hot flashes dapat menimbulkan rasa tidak nyaman sehingga membuat wanita susah tidur dan kerap terjaga di malam hari.
Selain itu, perubahan kadar hormon yang terjadi saat menopause juga dapat berkontribusi terhadap insomnia. Sebuah studi menyebutkan penurunan hormon reproduksi dapat merusak jaringan tipis di tenggorokan dan menyebabkan obesitas. Hal tersebut dapat meningkatkan kecenderungan mendengkur atau ngorok yang dapat merusak kualitas tidur itu sendiri.
5. Nyeri sendi dan otot
Jika ada gejala menopause yang unik bagi wanita Amerika dan Eropa, maka ada juga gejala yang unik pada wanita Asia. Dikutip dari Channel News Asia, mayoritas wanita asia mengalami gejala menopause berupa nyeri sendi dan otot, atau yang dikenal juga dengan istilah artralgia.
Profesor dari Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Nasional Singapura, Yong Eu Leong, mengungkapkan nyeri sendi dan otot dapat disebabkan oleh menurunnya jumlah estrogen dalam tubuh. Pasalnya, estrogen secara umum berperan dalam melindungi persendian dan mengurangi peradangan.
"Kondisi tersebut bisa jadi karena kekurangan estrogen. Selama menopause, kulit mengering dan cairan di sekitar persendian juga menyusut. Otot juga melemah. Sendi-sendinya bergesekan dan menimbulkan rasa sakit," terangnya.
Yong Eu Leong menambahkan sendi yang paling sering terdampak di antaranya di sekitar jari tangan, bahu, lutut, dan punggung.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Gejala Menopause, Termasuk yang Banyak Dialami Wanita Asia"