Ilustrasi gemuk. (Foto: iStock) |
Selama puasa Ramadan, banyak orang yang justru mengeluhkan kenaikan berat badan. Padahal, puasa menuntut seseorang untuk tidak makan dan minum dalam waktu kurang lebih 14 jam.
Jika hal tersebut dialami, bisa jadi ada kesalahan dalam kebiasaan dan pola makan selama menjalankan puasa. Apa sih pemicunya?
Spesialis penyakit dalam dari RS Abdi Waluyo, dr Yuhana Fitra, SpPD, mengatakan tak sedikit orang biasanya melakukan 'balas dendam' setelah seharian tak makan dan minum saat berpuasa. Walhasil mereka menyantap apa saja yang ada di depan mata, baik gorengan, makanan maupun minuman manis dalam jumlah besar.
Bahkan dr Yuhana menyebut tak sedikit orang yang 'kalap' dan langsung mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak ketika berbuka puasa.
"Pas berbuka, kita berbukanya karbo semua, kolak, bubur sumsum, gorengan. Gorengan, gorengan kadang-kadang nggak cukup satu. Tiga, risol, mayo, minum air putih. Plus, nasinya jangan lupa," ucapnya saat berbincang dengan detikcom, Rabu (20/3/2024).
"Orang Indonesia kalau belum makan nasi, belum merasa. Makan nasinya, nasi kapau, nasi uduk Nah, kira-kira itu, yang bikin berat badan kita jadi naik pada waktu bulan puasa. Pada waktu berbukanya, seringkali kita mengkonsumsi karbonya Jauh lebih banyak Dibandingkan sebelumnya," imbuhnya lagi.
Bagaimana Cara Berbuka Puasa yang Benar Biar Nggak Gemuk?
dr Yuhana menyarankan untuk mengonsumsi makanan gizi seimbang dan jangan dominan mengonsumsi karbohidrat. Apabila ingin mengonsumsi karbohidrat sebaiknya mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti beras merah hingga gandum.
Jangan lupa juga untuk mengonsumsi protein, seperti tahu, tempe, hingga daging, serta makanan yang mengandung lemak sehat seperti salmon, alpukat, hingga minyak zaitun.
"Dan yang terakhir serat sayur jangan dilupakan, plus cairan. Kadang-kadang kita minum teh manis atau minum kopi, sebaiknya hindari kafein atau mengandung kafein upayakan cairan yang dikonsumsi adalah air putih untuk mengganti cairan tubuh yang hilang di siang hari," tuturnya.
"Nah kalau kita mengkonsumsi makanan-makanan nutrisi seimbang tadi yang juga lebih lama butuh proses pengolahannya, sustain rasa kenyangnya pun lebih lama sehingga kemungkinan makan lebih banyak pun jadi lebih berkurang," katanya lagi.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Puasa Kok Malah Tambah Gemuk? Dari Kacamata Medis, Ini Kemungkinannya"