Hagia Sophia

11 March 2024

Cerita Warga DKI Terkait Closing Olahraga Sebelum Masuki Bulan Puasa

Antusiasme warga DKI Jakarta datang ke CFD sebelum puasa. (Foto: DetikHealth/Averus Al Kautsar)

Bulan Ramadan merupakan momen yang dinanti-nanti oleh umat Muslim di seluruh dunia. Sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan, banyak warga memilih untuk meningkatkan intensitas olahraga mereka.

Seperti halnya di DKI Jakarta, banyak warga menjadikan Car Free Day (CFD) sebagai salah satu destinasi favorit untuk melaksanakan closing olahraga sebelum memasuki bulan puasa.

Anisa Lutfi (23), misalnya, warga Tangerang yang memilih menghabiskan waktu untuk ikut lari 5 kilometer di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), mengaku akan 'closingan' sebelum masuk bulan puasa.

"Rencananya besok mau closingan, mumpung sebelum puasa ngabisin, soalnya kalau udah puasa agak susah ngaturnya, kalau pas puasa intensitasnya saja yang dikurangi, paling tetep diusahain lari pas ngabuburit, jadi enak kalau haus tinggal nunggu buka," ungkap Anisa saat ditemui detikcom, Minggu (10/03/2024).

Olahraga lari 5-10 kilometer sudah menjadi rutinitas bagi Anisa setiap tiga kali dalam seminggu. Tergabung dalam komunitas ASN Runners di Jakarta, membuat Anisa tidak berhenti olahraga ketika bulan puasa karena penyesuaian yang sulit ketika sudah berhenti lama.

Sama halnya seperti Dobi (27) asal Jakarta yang juga tergabung dalam komunitas lari. Ia mengaku bahwa ketika bulan puasa tetap akan melakukan latihan bersama komunitasnya CNR di minggu kedua puasa. Hanya saja ada penyesuaian untuk waktu pemilihan lari.

"Tadinya mau hari ini long run, cuma cuacanya hujan jadi yaudahlah seadanya saja, biasanya kalo penutupan puasa komunitas kita suka long run, kalau puasa paling larinya malem jam 8an" ungkapnya.

Selain penurunan intensitas olahraga, beberapa orang juga melakukan penyesuaian kembali terhadap jadwal dan waktu olahraga, karena adanya perbedaan kondisi yang signifikan saat puasa.

Berbeda halnya dengan Anisa dan Dobi yang membutuhkan penyesuaian waktu, Jumono (38) warga Jakarta Barat, mengaku lebih memilih waktu di pagi hari untuk olahraga.

"Biasanya saya tetap puasa tetap lari, puasa tahun lalu juga udah kaya gitu, tapi larinya pagi paling jam setengah 6 pagi. Kalau lari sore tenaga nya kurang, sore panas. Kalau agak pagi kan udaranya agak sejuk enak," pungkasnya.

Selain Anisa, Dobi, dan Jumono, banyak sekali warga lain yang berkumpul untuk closingan olahraga sebelum memasuki bulan puasa. Mulai dari olahraga lari, sepeda, jalan kaki, bahkan hingga yoga di rumah.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bentar Lagi Bulan Puasa, Begini Cerita Warga DKI 'Closingan' Olahraga di CFD"