Hagia Sophia

29 March 2024

Ini Kata Dinkes DKI Terkait Naiknya Kasus DBD di Jakarta Secara Signifikan

Kepala Dinkes DKI Jakarta. (Foto: DetikHealth/Averus Al Kautsar)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati menuturkan bahwa dalam beberapa waktu terakhir kasus demam berdarah dengue (DBD) mengalami peningkatan. Ia mengatakan Jakarta Barat menjadi wilayah dengan catatan kasus tertinggi di DKI.

"Sebenarnya secara merata itu naik semua, tapi kalau secara wilayah itu Jakarta Barat ya yang lumayan tinggi, setelah itu Jakarta Selatan," ucap Ani ketika ditemui awak media di Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).

Ani berkata penyakit DBD sebenarnya sudah menjadi kasus 'tahunan' yang selalu muncul. Pola kenaikan kasus DBD di DKI Jakarta setiap tahunnya pun cenderung sama. Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi besar oleh iklim dan curah hujan yang cenderung tinggi.

"Saat ini kondisi cuaca merupakan suasana yang baik nyamuk aedes aegypti. Oleh karena itu Dinkes juga bekerja sama dengan BMKG kita punya DBDklin bisa memprediksi insiden rate DBD dibandingkan dengan curah hujan dan kelembapan udaranya, itu sudah kita lihat," kata Ani.

"Tapi memang di awal tahun ini peningkatan kasusnya cukup signifikan," sambungnya.

Berkaitan dengan rencana penyebaran nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia di Jakarta Barat, Ani menuturkan bahwa pihaknya masih menunggu kesiapan dari masyarakat. Pihaknya akan terus mendalami hal tersebut sembari terus melakukan sosialisasi pada masyarakat.

"Masih terus kita dalami kira-kira nanti Jakarta kapan akan siap melaksanakan upaya tersebut. Sudah dilakukan di beberapa wilayah kan di Semarang, Jogja, Bontang, Kupang, dan lainnya," ujar Ani.

"Untuk di Jakarta sedang tahap sosialisasi dulu. Mempersiapkan masyarakat untuk bisa menerima teknologi nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia ini dengan baik," pungkasnya.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kasus DBD Jakarta Naik Signifikan, Dinkes Ungkap Biang Keroknya"