Ilustrasi sahur. (Foto: Getty Images/iStockphoto/mediaphotos) |
Memilih makanan yang tepat saat sahur rupanya tidak hanya baik bagi pencernaan, tetapi membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Spesialis penyakit dalam Dr dr Steven Sumantri SpPD, K-AI, DAA, FINASIM menjelaskan proporsi makanan dalam satu piring sebagai santapan sahur sebaiknya kaya gizi.
Artinya, perlu ada asupan protein, serat, hingga karbohidrat. Dirinya memberikan catatan untuk mengganti asupan jenis karbohidrat bila ingin merasa kenyang lebih lama.
"Mengganti karbohidrat dengan yang lebih kompleks misalnya nasi merah sebagai pengganti nasi putih, kentang, kacang-kacangan," terangnya saat ditemui detikcom dalam temu media Rabu (27/3/2024).
Yoghurt juga bisa menjadi tambahan menu sahur yang mengenyangkan. Makanan berfermentasi rendah indeks glikemik ini cocok untuk membuat rasa kenyang bertahan lebih lama.
Meski begitu, menurutnya masyarakat tidak perlu terlalu fokus dalam satu makanan untuk mendapatkan rasa kenyang seharian selama berpuasa. Hal yang perlu diperhatikan adalah menjaga asupan karbohidrat, gula, dan lemak agar tidak berlebih.
Menurutnya, konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula saat sahur dapat menyebabkan lonjakan cepat dalam kadar gula darah di dalam tubuh.
Tubuh merespons lonjakan gula darah dengan melepaskan insulin untuk mengatur kadar gula darah kembali ke level normal. Namun, respons insulin yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan tajam kadar gula darah.
Hal tersebut kemudian menyebabkan rasa lapar lebih cepat.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Anjuran Menu Sahur Menurut Dokter yang Bikin Awet Kenyang"