Hagia Sophia

01 March 2024

Ini yang Terjadi pada Tubuh Bila Berhenti Konsumsi Gula

Ilustrasi gula. (Foto: Getty Images/knape)

Sejumlah orang yang tengah melakukan diet, memilih 'detoks gula' atau menghilangkan asupan gula dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Hal ini dilakukan demi menurunkan berat badan melalui pengurangan kalori.

Namun, di sisi lain, tubuh mungkin akan kehilangan sumber energi utama. 

Pasalnya, gula alami dalam karbohidrat membantu menjalani aktivitas sehari-hari dan membuat pikiran lebih jernih.

Artinya, mengonsumsi gula dalam jumlah sedang dan sebagai bagian dari pola makan seimbang sebenarnya merupakan pilihan yang lebih sehat daripada tidak mengonsumsinya sama sekali.

Secara umum, ini hal yang bisa terjadi pada tubuh saat berhenti mengonsumsi gula:

1. Memangkas Berat Badan
Makan terlalu banyak gula tambahan menyebabkan penambahan berat badan. Gula tambahan mengandung banyak kalori tetapi tidak menambahkan nutrisi ke dalam makanan, sehingga meningkatkan risiko obesitas.

Mengurangi atau membatasi asupan gula tambahan otomatis mengurangi pula jumlah kalori yang dikonsumsi, hal ini seringkali diperlukan untuk menurunkan berat badan.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Penelitian menemukan minuman manis dapat menurunkan kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan trigliserida. Kolesterol HDL yang rendah dan trigliserida tinggi merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap penyakit jantung, penyebab utama kematian di hampir seluruh negara.

Cobalah mengganti minuman manis dengan air. Bisa menambahkan potongan buah atau irisan mentimun ke dalam air untuk memberi rasa. Pilihlah minuman tanpa pemanis seperti jus buah asli atau susu bebas lemak.

3. Mengelola dan Mencegah Diabetes
Sebetulnya tidak perlu menghindari gula sepenuhnya, meskipun kamu mengidap pradiabetes atau diabetes. Disarankan untuk membatasi asupan gula tambahan demi mengelola kadar gula darah normal.

Gula darah tinggi dapat meningkatkan risiko kerusakan mata, ginjal, dan saraf jika tidak terkontrol.

4. Mengurangi Risiko Kerusakan Gigi
Gula tambahan memberi makan bakteri di mulut, yang menyebabkan kerusakan gigi, atau kerusakan lapisan pelindung (enamel) pada gigi. Kerusakan gigi meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi. Pastikan menyikat dan membersihkan gigi secara teratur, selain membatasi makanan dan minuman manis.

5. Mood Berantakan
Dikutip dari EatThis, seseorang akan merasa mudah tersinggung dan rewel ketika pertama kali berhenti mengonsumsi gula. Ahli diet Danielle Crumble Smith mengatakan, dampak tersebut karena mempengaruhi gula darah dalam tubuh.

"Meskipun 'tingginya gula' di awal dapat menyebabkan peningkatan suasana hati sementara, penurunan gula darah selanjutnya dapat menyebabkan gangguan suasana hati, yang berpotensi meningkatkan perasaan cemas," ujar Smith.

Tak hanya itu, berhenti mengonsumsi gula juga dapat merusak bahan kimia otak seseorang, yang mengganggu keseimbangan neurotransmitter kesenangan dan rasa dihargai.

Detoksifikasi gula seringkali sulit dilakukan dan mungkin terasa membatasi. Sebagai gantinya, berikut beberapa alternatif selain detoks gula. 

Mengubah Pola Pikir:
Kamu mungkin memerlukan waktu untuk bersiap dan memberi diri izin tanpa syarat untuk mengonsumsi gula kapan pun menginginkannya. Coba alihkan fokus dari saya harus mengurangi gula menjadi saya akan terus mengonsumsi makanan mengenyangkan dan camilan sepanjang hari.

Makan Seimbang:
Pastikan makanan mengandung karbohidrat, protein, dan lemak, yang memberikan energi dan memuaskan nafsu makan. Biarkan diri menikmati suguhan manis sesekali.

Camilan Tinggi Serat:
Pilih camilan tinggi serat dan rendah gula tambahan agar tetap kenyang dalam waktu lama. Tukar camilan manis dengan buah jika menginginkan sesuatu yang manis.

Cobalah Makan Secara Intuitif:
Ini adalah gagasan bahwa membiarkan diri makan apa yang diinginkan akan meningkatkan hubungan dengan makanan. Semakin membiarkan diri mengonsumsi makanan yang terasa "adiktif", semakin kehilangan daya tariknya.

Kamu mungkin akan melakukan hal yang sama simpan makanan manis di rumah, alih-alih melarangnya untuk mengurangi keinginan terhadap makanan tersebut seiring waktu.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "5 Hal yang Terjadi pada Tubuh saat Berhenti Konsumsi Gula"