Hagia Sophia

01 March 2024

Pengidap Darah Tinggi Pantang untuk Konsumsi Makanan Ini

Ilustrasi tekanan darah tinggi atau hipertensi. (Foto: Dok. Shutterstock)

Orang yang mengidap tekanan darah tinggi atau hipertensi harus mulai mengubah pola hidup sehari-hari. Termasuk salah satunya mengganti pola makan dan menghindari makanan yang dilarang untuk darah tinggi.

Hipertensi masih menjadi momok di Tanah Air. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan jumlah pengidap hipertensi di Indonesia telah mencapai 34,1 persen, atau 70 juta lebih penduduk berdasarkan Survei Nasional yang dilakukan pada 2018.

Hipertensi juga sering disebut sebagai 'silent killer' karena seseorang bisa saja mengalami kondisi tersebut tanpa merasakan keluhan. Jika terlambat ditangani, hipertensi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, ginjal, serta kondisi lain yang dapat membahayakan nyawa.

Karena itu, penting bagi pengidap hipertensi untuk mengetahui apa saja makanan yang dilarang untuk darah tinggi. Dengan demikian, tekanan darahnya dapat dikelola dengan baik sehingga tidak memicu komplikasi serius di kemudian hari.

Makanan yang Dilarang untuk Darah Tinggi

Lantas, apa saja makanan yang dilarang untuk darah tinggi? Dikutip dari berbagai sumber, berikut pembahasannya.

1. Makanan tinggi garam
Berbicara soal makanan yang dilarang untuk darah tinggi, mungkin salah satu yang pertama terlintas adalah garam. Makanan asin atau tinggi kadar garam memang menjadi 'musuh' bagi pengidap hipertensi.

Garam mengandung natrium. Jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, natrium dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, termasuk pada darah. Hal ini yang kemudian dapat meningkatkan tekanan darah.

American Heart Association merekomendasikan konsumsi garam tidak lebih dari satu sendok teh setiap hari.

2. Daging merah
Daging merah, seperti sapi atau domba, merupakan salah satu sumber protein hewani yang penting bagi kesehatan. Tapi jika terlalu banyak dikonsumsi, daging merah dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti peningkatan tekanan darah.

Saat mencerna daging, tubuh dapat melepaskan senyawa yang bisa meningkatkan tekanan darah. Karenanya, mengonsumsi terlalu banyak daging merah dapat meningkatkan jumlah senyawa berbahaya tersebut hingga akhirnya membuat tekanan darah melonjak.

Sebagai alternatif, konsumsilah daging yang lebih rendah lemak seperti ayam atau ikan. Jika memang masih ingin makan daging merah, pilihlah potongan yang paling rendah lemak, seperti daging sirloin bagian atas.

3. Makanan tinggi gula
Makanan yang tinggi gula, terutama pemanis buatan, juga termasuk makanan yang dilarang untuk darah tinggi.

Gula atau fruktosa dapat menghambat produksi nitrogen monoksida (nitric oxide/NO). Zat ini dibutuhkan oleh tubuh untuk mempertahankan elastisitas pembuluh darah. Jika kadar NO dalam tubuh menurun, maka dapat mengganggu pembuluh darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

4. Makanan beku
Memang, makanan beku atau frozen food memiliki rasa yang lezat dan praktis untuk dimasak. Kendati demikian, pengidap diabetes sebaiknya menghindari atau membatasi konsumsi makanan tersebut.

Pasalnya, makanan beku umumnya mengandung garam, gula, dan lemak jenuh yang tinggi. Dikutip dari New York Post, makanan beku bisa mengandung hingga 1.000 miligram (mg) garam. Sedangkan, jumlah garam yang dianjurkan untuk dikonsumsi per hari adalah 2.300 mg. Jadi jika seseorang mengonsumsi makanan beku tiga kali sehari, maka jumlah garam dan natrium dalam tubuh akan melonjak drastis sehingga bisa memicu hipertensi.

"Terlalu banyak garam, khususnya yang berasal dari makanan beku atau makanan kemasan, merupakan faktor yang berkontribusi terhadap hipertensi, stroke, dan penyakit jantung," ujar pakar diet dan nutrisi Kaleigh McMordie.

5. Gorengan
Gorengan bisa dibilang merupakan camilan yang sudah menjadi konsumsi sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Namun, kudapan favorit ini merupakan salah satu jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan sejumlah masalah kardiovaskular lain.

Kebanyakan, gorengan dimasak dengan menggunakan minyak hidrogenasi. Minyak jenis ini dapat meningkatkan jumlah kolesterol LDL atau 'kolesterol jahat' dalam tubuh. Ketika kolesterol LDL dalam tubuh terlalu tinggi, maka dapat menyebabkan penumpukan pada pembuluh darah. Inilah yang kemudian memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Karenanya, pengidap hipertensi sebaiknya menghindari mengonsumsi gorengan.

6 Makanan tinggi lemak jenuh
Pengidap hipertensi juga perlu waspada dengan makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi. Pasalnya, lemak jenuh dapat meningkatkan kolesterol LDL dalam tubuh, yang kemudian bisa berisiko pada hipertensi, penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga stroke.

Biasanya, lemak jenuh banyak terdapat pada makanan olahan atau makanan kemasan. Meski begitu, lemak jenuh juga dapat ditemukan pada makanan seperti kue, roti, mentega, dan beberapa produk susu.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "6 Makanan Pantangan Pengidap Darah Tinggi, Ada Gorengan hingga Frozen Food"