Bukti keberadaan Nabi Adam sebagai manusia pertama sangat minim. Namun ternyata, Ka'bah adalah salah satu buktinya. Foto: Unsplash @hydngallery |
Bukti keberadaan Nabi Adam sebagai manusia pertama sangat minim. Namun ternyata, Ka'bah adalah salah satu buktinya. Hal ini disampaikan oleh Dr Ali Akbar SS., MHum, Pakar Arkeologi Universitas Indonesia dalam acara Eureka! 'Manusia Pertama di Bumi', Senin (25/3/2024).
"Salah satunya, kemungkinan besar itu adalah Ka'bah. Ka'bah itu oleh beberapa peneliti, diyakini, dibuat sebelum Nabi Ibrahim. Jadi Ibrahim itu di salah satu ayat disebutkan dia dan anaknya Ismail meninggikan pondasi Ka'bah," ujar peneliti yang akrab disapa Abe itu.
"Artinya apa? Pondasinya sudah ada. Lalu peneliti berusaha mencari, sejak kapan ya kalau sebelum Ibrahim? Akhirnya sampai lah rata-rata ke Nabi Syid, anaknya Adam," lanjutnya Abe.
Namun berdasarkan riset dirinya yang terakhir, justru kemungkinan pembangunan Ka'bah sudah ada sejak Adam. Adam saat itu diyakini telah membangun fondasi dari Ka'bah. Ini dikarenakan secara budaya, Nabi Adam sudah mengenal cocok tanam.
"Itu sudah bisa selain bertanam, bertani, juga bisa menyusun batu-batu besar atau megalitik dalam istilah arkeologinya. Jadi bikin kayak gitu nggak terlalu susah. Apalagi kan Ka'bah itu strukturnya sederhana," tutur penulis buku 'Asal Usul Manusia Pertama di Bumi' tersebut.
Ka'bah memiliki bentuk segi empat dan dulunya tidak setinggi sekarang. Tinggi Ka'bah sekarang didapatkan dari hasil renovasi-renovasi.
"Jadi, bukti arkeologi yang paling nyata menurut saya ya Ka'bah itu sendiri," tegasnya.
Ketika Ka'bah direnovasi, terutama di bagian dinding, digunakanlah material baru. Akan tetapi, bahan dalam pondasinya tetap dipertahankan hingga sekarang.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Pakar: Ka'bah Jadi Bukti Keberadaan Nabi Adam"