 |
| Ilustrasi negara Singapura (Foto: Getty Images) |
Badan Pangan Singapura (SFA) pada Selasa (26/3), menarik kembali dua produk yang mengandung beras ragi merah atau 'beni koji'. Hal ini dilakukan setelah suplemen kesehatan yang mengandung bahan tersebut ditarik kembali di Jepang karena dugaan risiko kesehatan, yakni masalah ginjal.
SFA mengatakan pihaknya menarik kembali produk bernama Mio Sparkling Sake Premium (Rose) yang tersedia dalam botol 300 ml dan 750 ml. Ini menyusul penarikan sukarela kedua produk tersebut di Jepang oleh produsennya Takara Shuzo Internasional.
Produsen obat Jepang Kobayashi Pharmaceutical mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya sedang menyelidiki satu kematian dan puluhan kasus rawat inap terkait dengan suplemen kesehatannya, yang mengandung beras ragi merah atau beni koji.
Bahan tersebut juga dipasok ke sekitar 50 perusahaan lain di Jepang dan dua di Taiwan.
"Pembuat obat beras ragi merah asal Jepang secara sukarela menarik kembali suplemen kesehatan ini menyusul adanya keluhan tentang masalah ginjal terkait dengan konsumsi suplemen tersebut," kata SFA.
"Sebagai tindakan pencegahan, SFA telah mengarahkan importir, Pan Pacific Retail Management (Singapura), untuk menarik kembali produk yang dimaksud. Penarikan kembali sedang berlangsung," lanjutnya.
SFA menyarankan mereka yang telah membeli produk yang ditarik kembali untuk tidak mengkonsumsinya, sementara mereka yang membeli dan merasa tidak sehat harus mencari pertolongan medis.
Kedua produk yang terpengaruh memiliki tanda tanggal 2023.02 dan 2023.01, serta Jancode 4904670227605 dan 4904670227636.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Susul Jepang, Singapura Tarik 2 Produk Berisiko Picu Masalah Ginjal"