Hagia Sophia

17 April 2024

Gejala Awal Pria Ini Masuk RS Akibat Ngevape

Pria di Klaten mengidap faringitis dan bronkitis akut imbas sering ngevape-merokok. (Foto: dok. pribadi Rico Thomas Dwi Ardhana)

Masih ada yang ingin mengganti rokok konvensional ke rokok elektrik dengan dalih lebih sehat? Lebih baik berpikir ulang. Keduanya sama-sama memicu risiko buruk bagi tubuh.

Bukti nyata dialami remaja 18 tahun asal Klaten, Rico, yang berakhir bolak-balik rumah sakit hingga empat kali karena terkena bronkitis dan faringitis akut imbas vape dan rokok.

Seperti banyak kasus lain, mereka yang memilih berhenti merokok konvensional dan beralih ke vape malah menjadi dual smoker. Artinya, tetap merokok ditambah dengan selingan vape.

Selama lebih dari tujuh tahun, Rico menjadi dual smoker. Dalam beberapa waktu belakangan, pelajar SMA tersebut mulai merasakan nyeri di bagian dada.

"Kronologinya saya ngerasain nyeri bagian dada kanan, sesak napas, pegal bagian dada dan punggung, demam naik turun," cerita Rico soal gejala yang dikeluhkan, saat dihubungi detikcom Senin (15/4/2024).

"Saya masuk rumah sakit terakhir tanggal 4 Februari 2024 dan sudah ke rumah sakit empat kali," lanjut dia.

Dikutip dari Mayo Clinic, faringitis akut adalah peradangan pada faring (tenggorokan bagian belakang) yang biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Gejala yang dialami meliputi gatal pada tenggorokan, kesulitan saat menelan atau berbicara, nyeri di bagian leher, serta suara serak.

Faringitis akut bisa dialami oleh seseorang selama berminggu-minggu. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menangani faringitis akut agar meredakan keluhan dan gejala. Dikutip dari Kemenkes RI, ada dua penanganan yang bisa dilakukan, yakni penanganan mandiri dan pemberian obat-obatan.

1. Penanganan mandiri
  • Beristirahat yang cukup hingga kondisi terasa lebih baik Tidak terlalu banyak bicara, terutama bila suara sedang serak
  • Minum air putih dalam jumlah yang cukup agar tidak mengalami dehidrasi
  • Menggunakan pelembab udara (humidifier) jika udara dalam ruangan terasa kering
  • Mengonsumsi makanan yang nyaman di tenggorokan, seperti sup kaldu hangat
  • Berkumur dengan air garam hangat untuk meredakan nyeri tenggorokan
  • Menghindari paparan asap rokok dan polusi

2. Pemberian obat-obatan
Jika faringitis tidak kunjung membaik setelah melakukan penanganan mandiri selama tujuh hari, penderita faringitis disarankan untuk konsultasi ke dokter. Dokter kemungkinan akan memberikan resep obat-obatan seperti antibiotik, parasetamol, atau ibuprofen, serta mungkin juga obat lain yang diperlukan untuk membantu proses penyembuhan.

Dikutip dari Medicover Hospitals, bronkitis akut merupakan infeksi virus yang mengenai bagian bawah sistem pernapasan di paru-paru. Hal ini ditandai dengan pembengkakan pada saluran udara besar, atau bronkial dan disertai dengan produksi lendir. Pembengkakan tersebut menyebabkan penyempitan saluran udara paru-paru, yang kita membuat sulit bernapas.

Gejala utama bronkitis akut adalah batuk yang berlangsung terus-menerus. Selain itu, gejala lainnya meliputi bunyi siulan saat bernapas (mengi), sesak napas (dispnea), sakit tenggorokan, demam, dan pegal-pegal. Bronkitis akut biasanya berlangsung 3 sampai 10 hari, tetapi batuknya bisa bertahan selama beberapa minggu. Dengan menghentikan kebiasaan merokok dan mendapatkan vaksinasi flu bisa mengurangi risiko terkena bronkitis serta dampak negatifnya.











 














Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Gejala Awal Pria 18 Tahun Masuk RS usai Ngevape, Potret Paru-parunya Jadi Horor"