Hagia Sophia

14 May 2025

Hasil Survei Menunjukan 39 Persen Warga Jepang Merasa Kesepian, Inikah Pemicunya?

Foto ilustrasi: Getty Images/kieferpix

Sebuah survei baru dari pemerintah mengungkapkan sekitar 39 persen orang di Jepang merasa kesepian. Dari hasil tersebut terlihat bahwa undang-undang yang berlaku pada April 2025 untuk mengatasi isolasi tampaknya belum memberikan dampak yang signifikan.

Dikutip dari Japan Today, persentase orang yang 'sering atau selalu', 'kadang-kadang', atau 'sesekali' merasa kesepian berjumlah 39,3 persen pada 2024. Angka itu tidak berubah dari survei yang dilakukan sebelumnya pada 2023.

Angka tersebut sebagian besar tetap tidak berubah sejak studi dimulai pada 2021.

Survei pertama kalinya juga meneliti hubungan antara perasaan kesepian dan penggunaan smartphone. Di antara mereka yang menggunakan smartphone selama lebih dari delapan jam sehari.

Sebanyak 13,3 persen orang mengatakan mereka melakukan aktivitas itu karena 'sering atau selalu' merasa kesepian.

Angka tersebut mencapai 9,5 persen di antara mereka yang menggunakan perangkat mereka antara tujuh dan delapan jam. Jumlah itu lebih tinggi daripada orang-orang yang melaporkan menggunakan smartphone mereka lebih sedikit.

Faktor yang paling sering disebut sebagai pemicu kesepian adalah merasa berduka atas kehilangan anggota keluarga, yang jumlahnya mencapai 24,6 persen. Alasan lainnya yang sering dipilih, yakni:
  • Tinggal sendiri.
  • Pindah atau meninggalkan sekolah atau pekerjaan.
  • Masalah kesehatan fisik atau mental yang serius.
Survei keempat semacam ini, yang menargetkan 20 ribu orang yang dipilih secara acak menyasar pada orang dengan usia 16 tahun ke atas di seluruh Jepang. Mereka menanyakan tentang situasi orang-orang tersebut per Desember 2024 dan menerima tanggapan yang valid dari 54,4 persen.

Berdasarkan undang-undang untuk mengatasi kesepian dan keterasingan yang dibuat setelah pandemi virus Corona, pemerintah daerah diminta untuk membentuk kelompok regional. Itu terdiri dari organisasi sektor publik dan swasta, untuk mempromosikan langkah-langkah guna memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.


























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "39 Persen Warga Jepang Hidup Kesepian, Inikah Pemicunya?"