Hagia Sophia

17 January 2023

Konsumsi Teh Hitam untuk Atasi Kolesterol Tinggi

Ilustrasi teh hitam. (Foto: iStock)

Teh herbal sudah dipercaya sejak lama untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Dari banyaknya jenis teh herbal, teh hitam adalah salah satu yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain memberikan kehangatan bagi tubuh, orang-orang percaya khasiat teh hitam untuk mengatasi kolesterol tinggi.

Sebenarnya, apa sih itu teh hitam? Teh hitam merupakan olahan daun Camellia Sinensis dengan cara oksidasi sehingga menghasilkan warna cokelat kehitam-hitaman yang pekat. Sebenarnya, teh hijau berasal tanaman yang sama dengan teh hitam, tetapi prosesnya tidak dioksidasi.

Dikarenakan prosesnya tersebut, jenis teh ini mengandung kafein, stimulan, dan kaya akan antioksidan lainnya. Theaflavin adalah kelompok polifenol yang unik khusus ditemukan pada teh hitam. Senyawa tersebut dapat melindungi sel lemak dari kerusakan akibat radikal bebas dan mendukung produksi antioksidan alami tubuh.

Namun bagi seseorang yang sangat sensitif terhadap kafein harus berhati-hati mengonsumsi teh hitam. Pada 100 gram teh hitam mengandung 20 mg kafein, sementara U.S. Department of Agriculture (USDA) dan European Food Safety Authority (EFSA) merekomedasikan asupan harian kafein orang dewasa maksimal 400 mg.

Teh hitam sebaiknya dikonsumsi 1-3 gelas setiap harinya. Namun, dianjurkan untuk mengonsumsinya 1-2 jam setelah makan.

Jika melewati batas, seseorang akan merasakan efek samping kafein, misalnya kecemasan, jantung berdebar-debar, sakit kepala, sulit tidur, tremor, dan tekanan darah tinggi. Meski begitu, teh hitam tetap memberikan manfaat luar biasa jika diminum dalam jumlah normal, salah satunya mengontrol kolesterol.

Teh Hitam untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi

Studi yang diterbitkan oleh Journal of Nutrition pada Oktober 2003 menganalisis efek konsumsi teh hitam pada konsentrasi lipid darah orang dewasa dan angka kolesterol tinggi. Studi ini dipimpin oleh ahli kimia penelitian Joseph T. Judd dengan Laboratorium Diet dan Kinerja Manusia, salah satu dari tujuh laboratorium di Pusat Penelitian Nutrisi Manusia Beltsville ARS. ARS adalah kepala badan penelitian ilmiah Departemen Pertanian Amerika Serikat (AS).

Dalam proses studi tersebut tujuh pria dan delapan wanita diberi lima porsi teh hitam per hari selama tiga minggu dan air rasa teh untuk periode tiga minggu berikutnya. Dalam periode ketiga, kafein ditambahkan ke dalam air rasa teh dalam jumlah yang sama dengan teh hitam teh.

Hasilnya, peneliti menemukan penurunan enam hingga sepuluh persen lipid (lemak) dalam darah ketika orang-orang tersebut meminum teh hitam dalam tiga minggu. Namun sayang, teh ini tidak memberikan efek positif pada kolesterol baik.

Penulis penelitian menyimpulkan minum teh hitam yang dikombinasikan dengan diet rendah lemak akan mengurangi kolesterol total dan kolesterol jahat atau Low Density Lipoprotein (LDL) dalam jumlah yang signifikan. Hal ini tentunya juga berguna mengurangi risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK).

Pernyataan ini senada dengan penelitian pada 2015 yang dikutip dari Healthline. Penelitian ini mencatat minum teh hitam secara teratur dapat mengurangi LDL sebesar 4,64 mg/dL. Efek ini lebih terasa pada orang dengan risiko kardiovaskular yang lebih tinggi.

Perlu dicatat, efektivitas obat medis bisa menurun dan tes darah akan terganggu dibarengi dengan pengonsumsian teh hitam ataupun dalam bentuk suplemennya. Jika ingin tetap merasakan manfaat teh hitam untuk mengatasi kolesterol tinggi, sebaiknya berkonsultasilah pada dokter. Selain itu, konsumsi teh hitam alami lebih baik ketimbang mencampurkannya dengan gula atau susu berlemak.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Aturan Minum Teh Hitam untuk Mengatasi Kolesterol Tinggi"