Hagia Sophia

25 March 2023

Hasil Penelitian: COVID-19 Bisa Picu Kerusakan Imun dari Orang-orang Ini

Ada Kabar Kurang Enak, Peneliti Sebut COVID Picu Kerusakan Imun Orang-orang Ini. (Foto: Getty Images/iStockphoto/oonal)

Para peneliti di Universitas Stanford menemukan bahwa orang yang tertular virus Corona sebelum melakukan vaksinasi berisiko mengalami kerusakan di bagian penting dari respons sel kekebalan mereka.

Studi yang diterbitkan minggu lalu dalam jurnal Immunity melaporkan penurunan besar dalam kuantitas dan kualitas sel T CD8+ yang memiliki kemampuan untuk membunuh sel yang terinfeksi. Hal ini yang membuat orang selamat dari paparan COVID-19.

"Anda mengalami kerusakan yang bahkan dalam pemulihan dari infeksi. Anda belum benar-benar memulihkan kemampuan Anda untuk membuat sel CD8+ tersebut. Jadi sesuatu terjadi selama infeksi untuk mencegahnya, untuk merusak respons Anda, "kata Kepala Institut Kekebalan, Transplantasi, dan Infeksi Universitas Stanford profesor Mark David dikutip dari NY Post, Jumat (24/3/2023).

Para peneliti menganalisis sel T CD8+ dan T CD4+ yang dikenal sebagai sel pembantu, merespons infeksi dan vaksinasi COVID dengan mempelajari sampel darah dari 3 kelompok sukarelawan.

Kelompok pertama belum pernah terinfeksi COVID dan sudah menerima dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech. Kelompok kedua sudah terinfeksi virus dan menerima dua dosis vaksin. Sedangkan kelompok ketiga pernah mengidap COVID dan belum divaksinasi.

Peneliti menemukan bahwa vaksinasi orang yang belum pernah terinfeksi terinfeksi COVID memicu tanggapan sel T CD8+ dan T CD4+ yang kuat terhadap protein lonjakan virus. Namun, orang yang selamat dari infeksi COVID sebelum divaksinasi memproduksi T CD8+ yang jauh lebih rendah.

Tak hanya itu saja, orang yang belum melakukan vaksinasi juga memiliki tingkat sel T CD8+ yang rendah di dalam tubuhnya.

"Melihat petak data yang lebih luas, kami menemukan pengurangan rata-rata tujuh kali lipat. Tapi itu jauh lebih besar dalam beberapa kasus. Jadi itu masalah besar," kata Davis.

Peneliti menjelaskan bahwa orang yang sembuh dari infeksi COVID dan kemudian divaksin lebih terlindungi daripada orang yang tidak divaksinasi. Sedangkan untuk sel T CD4+ nampak tidak rusak oleh virus.

Para ilmuwan mengatakan bahwa temuan tersebut menyoroti perlunya pengembangan strategi vaksinasi secara khusus untuk meningkatkan tanggapan sel T CD8+ antivirus pada orang yang sebelumnya terinfeksi COVID.

"Dari segi teknologi, melihat respons sel-T dan mengukurnya secara kuantitatif lebih sulit daripada deteksi antibodi. Itulah mengapa ada kebutuhan untuk meningkatkan teknologi itu dan juga menghubungkannya dengan pengembangan vaksin," ucap Chao Jiang, petugas program untuk National Institutes of Health.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Ada Kabar Kurang Enak, Peneliti Sebut COVID Picu Kerusakan Imun Orang-orang Ini"