Hagia Sophia

25 March 2023

Pakar Nutrisi: Oralit untuk Orang Sakit Bukan untuk Makan Sahur

Dokter bilang oralit hanya untuk saat sakit, bukan buat sahur. (Foto: Getty Images/iStockphoto/ThamKC)

Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan pembahasan penggunaan oralit untuk pengganti sahur. Beragam tanggapan mengenai hal ini pun bermunculan. Ada yang mengaku bahwa tips ini ampuh, ada yang tertarik untuk mencoba, dan banyak pula yang tidak setuju akan hal ini.

Faktanya, oralit bukan menu ideal untuk digunakan saat sahur, apalagi sebagai pengganti makanan utama. Hal ini dijelaskan oleh pakar nutrisi, dr Beatrice Anggono, SpGK dari RS Royal Progress.

"Oralit itu bertujuan untuk mengganti cairan dehidrasi saat diare, jadi ada kandungan elektrolitnya, ada kandungan gulanya. Ini kalau digunakan untuk sahur, ini kurang tepat karena kita memerlukan dalam komposisi yang seimbang, jadi ada karbohidratnya, ada protein dan lemak, ditambah vitamin dan mineral," ungkapnya kepada detikcom, Jumat (24/3/2023).

Mengenai pernyataan bahwa oralit dapat menyegarkan badan, dr Beatrice menyebut bahwa kebugaran tubuh sebenarnya bisa didapat melalui asupan cairan yang cukup.

"Sebenarnya yang kita butuhkan itu asupan cairan yang cukup. Jadi percuma kalau kita cuma minum oralit satu saset tapi kita minum airnya kurang. Jadi nggak bisa dapet efek tadi yang segar dan bugar saat berpuasanya. Jadi yang harus kita pikirkan jangan oralit langsung jadi ajaib gitu. Yang lain-lainnya harus kita pikirkan juga," jelasnya.

Senada dengan dr Beatrice, dokter spesialis penyakit dalam, dr Adeline Intan Pratiwi Pasaribu, SpPD dari RS Royal Progress menekankan bahwa oralit tidak membuat seseorang lebih tahan haus ketika berpuasa sebab kandungan dari oralit sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan tubuh kecuali saat sedang kondisi sakit.

"Jadi kalau oralit itu kan sebenarnya oral rehydration solution, jadi buat orang-orang yang mengalami dehidrasi yang artinya dia kekurangan bukan hanya cairan tapi juga ion-ion tubuh yang penting yang sering terjadi pada orang diare," paparnya kepada detikcom, Jumat (24/3).

"Jadi dia sebenarnya bukan untuk membuat orang lebih tahan puasa, dan juga sebenarnya tidak untuk orang yang puasa akan lebih baik dengan minum oralit. Karena kandungannya sendiri bukan kandungan yang kita butuhkan untuk baik mencegah dehidrasi maupun mengatasi dehidrasi saat puasa. Karena 'kan pas puasa kita gak dehidrasi 'kan sebenarnya, kita haus gitu tapi kita bukan yang dehidrasi karena diare, karena kekurangan cairan dan juga ion-ion tubuh," lanjutnya.

Maka dari itu, dr Adeline mengungkap bahwa tips menggunakan oralit supaya dapat lebih tahan ketika berpuasa adalah kurang tepat.

"Jadi sebenarnya untuk apakah dia bisa membuat orang bisa lebih tahan puasa, kurang tepat. Peruntukannya tidak tepat, sesuai dengan kandungannya tidak tepat, dan apakah orang yang buka puasa akan lebih baik juga dengan oralit, itu juga kurang tepat. Karena kita nggak butuh cairan seintens oralit ini untuk menggantikan cairan tubuh kita yang keluar saat puasa. Jadi minum air putih aja," pungkasnya.






















Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dokter Ingatkan Oralit untuk Orang Sakit, Bukan untuk Menu Sahur!"