Muncul lagi kasus polio di Indonesia. (Foto: Getty Images/iStockphoto/anilakkus) |
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr Siti Nadia Tarmizi mengonfirmasi laporan satu kasus polio di Purwakarta. Anak balita positif polio pasca memiliki riwayat gejala gangguan tumbuh kembang.
"Anak (NO) saat usia dua tahun tidak dapat berjalan dan berbicara. Pernah mengalami kejang, demam," terang dr Nadia saat dihubungi detikcom Minggu (19/3/2023).
mengeluh demam dan mengalami kelemahan. Kemudian, di Selasa (21/2) pihak puskesmas mengambil sampel pertama untuk pemeriksaan. Dua hari setelahnya, kembali diambil sampel spesimen kedua sebagai pendukung kondisi klinis anak.
Sampel dikirim ke laboratorium rujukan polio Bio Farma dan baru diterima pada Kamis (2/3/2023). Meski begitu, beberapa hari sebelumnya, sang anak sudah diperbolehkan pulang lantaran demamnya menurun.
Barulah diketahui hasil positif polio melalui pemeriksaan laboratorium, berdasarkan hasil tes yang keluar 14 Maret 2023. "Hasil sekuensing VDVP tipe 2 positif dengan 31 dan 30 nukleotida," terang dr Nadia.
Pemerintah setempat langsung berkoordinasi untuk mengetahui awal mula penularan dan kemungkinan penyebaran virus di lingkungan sekitar kediaman NO. Sementara ini, masih dalam penelusuran epidemiologis sehingga belum diketahui terkait kemungkinan kontak erat.
"Kasus dirujuk ke RS Hasan Sadikin untuk pemeriksaan NCS dan EMG. Hasil klinis sesuai polio," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Muncul Lagi, Kemenkes Ungkap Kronologi Temuan Kasus Baru Polio di Purwakarta"