Hagia Sophia

30 March 2023

Virus Marburg di Guinea Khatulistiwa Dilaporkan Jadi 13 Kasus

(Foto: Getty Images/iStockphoto/Tomas Ragina)

Guinea Khatulistiwa baru-baru ini mengonfirmasi hanya ada 13 kasus penyakit Marburg sejak awal epidemi terjadi. Hal ini dilaporkan setelah pemerintah negara Afrika Tengah didesak oleh Organisasi Kesehatan Dunia untuk melaporkan kasus baru secara resmi.

Sebanyak sembilan orang telah meninggal dunia, sementara satu pasien dinyatakan telah sembuh sejak awal epidemi, kata Kementerian Kesehatan Guinea Khatulistiwa.

Otoritas setempat tersebut juga menambahkan bahwa ada 825 kontak telah dilacak sejak saat epidemi terjadi.

Negara itu mengkonfirmasi wabah penyakitnya yang pertama pada bulan Februari, menurut WHO, yang minggu lalu telah melaporkan 9 kasus dikonfirmasi laboratorium dan menempatkan jumlah total kematian dan kasus probable kematian akibat virus Marburg menjadi total 20 pasien.

"WHO mengetahui adanya kasus tambahan dan kami telah meminta pemerintah untuk melaporkan kasus ini secara resmi kepada WHO," kata direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu pagi, dikutip dari Reuters.

"Jumlah kasus kematian yang dilaporkan secara resmi tetap sembilan, dengan tujuh kematian, di tiga provinsi. Namun, ketiga provinsi ini berjarak 150 kilometer, menunjukkan penularan virus yang lebih luas," katanya lagi.

Selain Guinea Khatulistiwa, ada juga wabah virus marburg di Tanzania. Sebanyak delapan kasus termasuk lima kematian telah dilaporkan di wilayah barat laut Kagera, kata WHO.

WHO mengatakan saat ini pihaknya tengah bekerja dengan otoritas lokal dan produsen vaksin untuk melakukan uji coba di negara-negara yang terkena dampak.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Bertambah, Guinea Khatulistiwa Laporkan 13 Kasus Virus Marburg"