 |
| Ilustrasi tidur. (Foto: Getty Images/PonyWang) |
Beberapa orang mungkin mengeluhkan gejala asam lambung saat tidur setelah sahur. Menurut pakar, hal ini berawal dari terganggunya jalannya pencernaan makanan dalam tubuh. Terlebih jika tidak ada jeda sebelum tidur setelah sahur.
Langsung tidur setelah sahur membuat makanan yang masuk sulit dicerna. Lambung juga tidak dapat memproses makanan dengan cepat.
"Usahakan setelah sahur itu jangan tidur ya paling sedikit dua jam, biasakan sahur jangan terlalu malam. Sahur mendekati waktu subuh, itu lebih baik," kata dr Aru Ariadno, SpPD KGEH dari Rumah Sakit Brawijaya Depok yang ditemui detikcom pada Selasa (21/3/2023)
Gejala asam lambung naik biasanya meliputi rasa mual, nyeri dada, disertai panas dan tenggorokan seperti mengganjal.
Selain tidur setelah makan, ternyata ada pemicu lain asam lambung naik saat sahur, yaitu mengkonsumsi makanan pedas. dr Aru berpesan untuk terlalu banyak mengkonsumsi makanan pedas, hingga makanan berlemak, dan makanan yang digoreng.
"Setelah sahur, kita nggak boleh tiduran apalagi pengidap maag ya. Siap-siap untuk salat subuh, setelah salat, baca Al-Quran. Nanti kalau siang mau tidur ya boleh," katanya.
dr Aru juga mengimbau pengidap maag menghindari kondisi perut penuh. Makan sahur secukupnya sehingga mual dan asam lambung bisa dicegah. Tidak hanya asam lambung naik yang terjadi akibat makan berlebihan, tetapi berat badan juga bisa bertambah.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Jangan Langsung Tidur, Catat Tips Dokter agar Asam Lambung Tak Naik usai Sahur"