Hagia Sophia

11 April 2023

COVID-19 Kembali Meningkat di India Akibat Varian Arcturus

Kasus Corona di India kembali melonjak. (Foto: Sanjeev Verma/Getty Images)

India mencatat hampir 6.000 kasus baru COVID-19 pada Minggu (9/4/2023). Menurut data pemerintah setempat, jumlah kasus aktif di sana mencapai 35.000 kasus.

Melihat kondisi ini, Kementerian Kesehatan India mulai menyiapkan kesiapan rumah sakit untuk menangani kasus COVID-19. Meski jumlah kasus aktif di India masih tergolong rendah, para ahli mendesak agar mulai berhati-hati untuk menghentikan penyebaran COVID-19 lebih lanjut.

Sebelumnya, India sempat diserang gelombang kedua COVID-19 yang mematikan pada tahun 2021 lalu. Hal ini membuat pemerintah mendapat kecaman karena banyak rumah sakit yang kehabisan oksigen dan tempat perawatan kritis.

Saat ini, India kembali mengalami lonjakan kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron baru XBB.1.16 atau varian Arcturus. Hingga saat ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan masih terus mengawasi subvarian tersebut dan penyebarannya di India.

Namun, sejauh ini para ahli mengungkapkan bahwa varian itu tidak mematikan.

"Ini sudah beredar selama beberapa bulan. Kami belum melihat perubahan tingkat keparahan pada individu atau populasi, tetapi itulah mengapa kami menerapkan sistem ini," ungkap pimpinan teknis COVID-19 WHO Maria Van Kerkhove, baru-baru ini, yang dikutip dari BBC, Senin (10/4).

Dalam beberapa waktu terakhir, kasus COVID-19 di beberapa kota di India meningkat tajam. Namun, tidak terlihat adanya peningkatan kasus rawat inap akibat lonjakan tersebut.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus rawat inap, baik rumah sakit umum maupun swasta melakukan latihan persiapan yang diawasi langsung oleh Menteri Kesehatan India Mansukh Mandaviya, dan menteri kesehatan negara bagian lainnya.

Dalam pertemuan online yang diadakan pada 7 April, Mandaviya juga meminta pejabat kesehatan untuk mengidentifikasi titik darurat dengan melacak kasus terkait penyakit pernapasan. Selain itu, dia juga menyarankan mereka untuk meningkatkan pengujian dan vaksinasi COVID-19.

Dia juga menekankan perlunya meningkatkan kesadaran tentang perilaku yang sesuai COVID-19 seperti memakai masker di tempat umum.

Sementara itu, beberapa negara bagian mewajibkan penggunaan masker di depan umum dan mengimbau warga untuk mengikuti protokol keselamatan Covid-19. India juga waspada pada bulan Desember karena lonjakan kasus Covid-19 di negara tetangga China, dan telah meningkatkan pengawasan.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Was-was COVID Meledak Lagi Imbas Varian Arcturus, India Kembali Wajibkan Masker!"