Hagia Sophia

11 April 2023

Risiko Pernikahan dengan Kerabat Dekat, Bisa Timbulkan Masalah Genetik

Ilustrasi menikah. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Kostyazar)

Menjelang lebaran dan kumpul keluarga, sebagian mungkin akan tertarik dengan lawan jenis yang masih memiliki hubungan saudara. Tren pencarian 'menikah dengan sepupu' juga banyak dicari di Google mendekati momen Lebaran.

Hanya saja, para ahli sudah mewanti-wanti risiko pernikahan dengan kerabat yang terlalu dekat. Hubungan tersebut besar kemungkinan memunculkan masalah genetik.

Belum lama ini sebuah film dokumenter memperlihatkan nasib anak yang lahir dari perkawinan sedarah. Praktik ini masih banyak dilakukan di bagian negara Amerika Serikat.

Keluarga Whittaker, dari Odd, Virginia Barat, melakukan perkawinan sedarah sehingga banyak anggota keluarganya yang memiliki cacat mental. Danny Ray Whittaker, yang dipanggil Ray, hanya bisa berkomunikasi melalui dengusan dan gonggongan.

Sementara informasi tentang keluarga terpencil itu terbatas, ada spekulasi bahwa dia mengidap autisme tingkat tiga non-verbal. Kakak beradik tersebut lahir dari sepupu pertama yang ayahnya kembar.

Salah satu dari si kembar juga menikah dengan sepupunya sendiri, yang semakin meningkatkan risikonya. Melalui beberapa generasi perkawinan sedarah, keluarga tersebut sekarang empat kali lebih mungkin mengalami kelainan genetik langka.

Dalam sebuah makalah tahun 2015, Dr Alex Prayson dari Dewan Nasional Pendidikan Rehabilitasi menulis bahwa pernikahan antara kerabat dekat meningkatkan risiko seseorang mewarisi DNA yang menyebabkan autisme atau masalah lainnya.

"Baik autisme dan kelainan bawaan mungkin memiliki kelainan struktur dan/atau fungsi otak yang serupa," tulis Dr Prayson dalam makalahnya yang diserahkan ke The Social Science Research Network.

"Scan otak dari kedua anak ini menunjukkan variasi dalam bentuk dan struktur otak jika dibandingkan dengan otak neurotipikal atau normal yang ditemukan pada anak-anak," tambahnya.

Sementara Ray non-verbal, dia masih penuh perhatian dan menjawab pertanyaan saat diwawancarai oleh Soft White Underbelly dalam beberapa tahun terakhir. Hanya saja dia hanya menanggapi pertanyaan dari pewawancara dengan gerutuan, gonggongan, anggukan, dan poin.

Sementara jawabannya tidak pasti, beberapa menjelaskan bahwa dia mengerti apa yang ditanyakan dan apa jawaban yang benar meskipun dia tidak mampu berbicara. Misalnya, ketika Ray ditanya apa yang dia makan, dia menunjukkan sandwichnya kepada pewawancara. Ketika ditanya tentang mendiang kakaknya Freddy, dia mendengus dan menunjuk kuburannya di dekat rumah.

Tidak jelas apakah Ray pernah menerima diagnosis formal untuk kondisi ini.

Dr Prayson menjelaskan bahwa perkawinan sedarah meningkatkan risiko seseorang memperoleh gen yang mengarah pada kondisi seperti autisme.

Jika dua anggota keluarga yang sama dengan susunan genetik yang sama memiliki anak, maka risiko apa pun yang mereka miliki untuk mewariskan kondisi genetik langka kepada anak mereka akan meningkat.

"Perkawinan sedarah dianggap sebagai masalah pada manusia, karena meningkatkan kemungkinan menerima kromosom rusak yang diwarisi dari nenek moyang yang sama," katanya.

Di dalam DNA seseorang terdapat alel, urutan dalam untaian seseorang yang mereka warisi dari ibu atau ayah mereka. Alel bisa dominan atau resesif. Alel dominan menghasilkan sifat fisik dominan pada individu yang memiliki satu salinan alel, yang dapat berasal dari satu induk saja.

Misalnya, alel untuk mata coklat adalah dominan, oleh karena itu seseorang hanya membutuhkan satu salinan alel 'mata coklat' untuk memiliki mata coklat.

Untuk sifat yang berasal dari gen resesif, kedua gen harus resesif. Misalnya, gen mata biru bersifat resesif, jadi untuk memiliki mata biru, seseorang harus memiliki dua salinan gen 'mata biru' dari setiap orangtua.

Risiko dari dua orang asing yang meneruskan kelainan yang diturunkan secara resesif kepada keturunannya rendah. Tetapi ketika dua kerabat darah menikah, risiko mewariskan gen resesif itu secara eksponensial lebih tinggi.




























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Kepincut Menikah dengan Sepupu? Kasus Ini Mungkin Bikin Kamu Mikir 2 Kali"