Foto: Getty Images/iStockphoto |
Seorang gadis bernama Lauren mengalami prolaps uteri atau yang biasa disebut sebagai 'turun peranakan.' Di usianya yang masih muda (17), ia mengalami hal tersebut setelah kentut dengan sangat keras.
Dikutip dari NYPost, gadis yang diketahui bernama Lauren itu bercerita melalui akun TikTok-nya. Awalnya, ia merasa tidak nyaman saat bangun tidur. Ia pun terkejut karena melihat rahimmnya 'jatuh' kala sedang terlelap.
"Jadi saya berusia 17 tahun dan saya kentut sangat keras. Tiba-tiba saya merasa seperti telah bertelur," curhat Lauren dalam video TikTok.
Kebingungan. Lauren segera memfoto rahimnya dan mulai mencari jawaban di internet. Ia berasumsi telah mengalami prolaps uteri.
"Ternyata rahim saya rontok, yang biasanya tidak terjadi sampai Anda berusia pertengahan 70-an ketika dasar panggul Anda memutuskan untuk menyerah," kata Lauren.
Lauren yang panik membangunkan ibunya pada dini hari untuk membawanya ke rumah sakit. Namun ibunya menyuruh Lauren menunggu sampai pagi hari.
Tidak tahu harus berbuat apa, Lauren kembali ke tempat tidur. Untungnya, saat dia tidur rahimnya 'bekerja kembali' ke tubuhnya.
18 jam setelah kejadian tersebut, Lauren akhirnya pergi ke rumah sakit. Lauren mengatakan bahwa para perawat terkejut dan tertawa bersama ketika mereka membantunya.
Apa itu Prolaps Uteri?
Dikutip dari Cleveland Clinic, prolaps uteri adalah kondisi ketika otot dan jaringan di sekitar rahim melemah. Otot, ligamen, dan jaringan di panggul disebut otot dasar panggul. Otot-otot tersebut menopang rahim, rektum, vagina, kandung kemih, dan organ panggul lainnya. Hal ini menyebabkan rahim jatuh ke dalam vagina.
Prolaps uteri bisa terjadi kepada siapa saja. Namun, paling sering dialami oleh wanita yang sudah menopause dan pernah persalinan pervaginam lebih dari satu kali.
Prolaps rahim bisa ringan atau berat tergantung pada seberapa lemah otot pendukung rahim. Ketika prolaps tidak lengkap terjadi, rahim yang jatuh ke tengah vagina mungkin menciptakan benjolan. Dalam kasus yang lebih parah, rahim bisa jatuh cukup jauh sampai keluar dari vagina. Ini disebut dengan prolaps lengkap.
Penyebab Prolaps Uteri
- Hilangnya bentuk otot akibat menopause
- Kehamilan
- Persalinan pervaginam, terutama jika memiliki banyak bayi atau bayi besar (lebih dari 4 kilogram)
- Obesitas
- Batuk kronis atau mengejan
- Sembelit kronis
- Mengangkat berat berulang kali
Gejala Prolaps Uteri
Jika mengalami prolaps uteri ringan, wanita mungkin tidak memiliki gejala yang jelas. Namun, rahim yang jatuh lebih jauh dari posisinya dapat menekan organ panggul lainnya, seperti kandung kemih atau usus dan menyebabkan gejala seperti:
- Perasaan berat, penuh atau tekanan di panggul
- Nyeri di panggul, perut, atau punggung bagian bawah
- Nyeri saat berhubungan seks
- Ada jaringan rahim yang jatuh melalui lubang vagina
- Sulit memasukkan tampon atau aplikator lain ke dalam vagina
- Sembelit
- Masalah buang air kecil (inkontinensia)
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dialami Gadis 17 Tahun gegara Kentut, Ini Sederet Pemicu Turun Peranakan"