Sebenarnya Apa Sih Warna Matahari? Jawabannya Sulit. Foto: Getty Images/iStockphoto/krungchingpixs |
Jika membayangkan Matahari, warna apa yang akan kalian sebutkan? Kuning, putih, atau oranye? Jawabannya mungkin benar, karena warna Matahari berubah sesuai lokasi dan waktu.
Orang akan menyebutnya kuning saat pagi Matahari terbit, atau putih ketika di tengah hari sedang terik-teriknya, bisa juga merah-oranye saat Matahari terbenam di Bumi. Sebenarnya apa sih warna Matahari?
Dikutip dari IFL Science, Matahari berwarna putih karena dua alasan. Yang pertama, berkaitan dengan cahaya yang dipancarkannya. Alasan kedua, berkaitan dengan cara kerja mata kita.
Matahari memancarkan cahaya di seluruh spektrum elektromagnetik, dari gelombang radio hingga sinar gamma. Tapi Matahari, seperti benda lainnya, memancarkan lebih banyak cahaya berdasarkan suhunya.
Untuk bintang seperti Matahari yang cenderung berada dalam apa yang kita sebut cahaya tampak, distribusi ini disebut spektrum, dan pancaran Matahari sangat kuat melintasi panjang gelombang tersebut.
Jika Matahari adalah emitor yang sempurna, puncaknya sekitar 500 nanometer. Itu ada di bagian hijau dari spektrum yang terlihat. Tetapi Matahari tidak berwarna hijau karena ia juga memancarkan banyak warna biru, kuning, jingga, dan merah, dan gabungan cahaya itu akhirnya tampak menjadi cahaya putih.
I can confirm this space fact. https://t.co/lLzcKgklvD
— Scott Kelly (@StationCDRKelly) September 12, 2022
Mungkin kalian bertanya-tanya apakah terdapat warna kehijauan pada Matahari karena ada sedikit ekstrak hijau pada cahayanya. Para peneliti menjelaskan, manusia melihat cahaya menggunakan sel khusus yang disebut batang dan kerucut. Kerucut adalah sel khusus yang dapat melihat warna dan ada tiga jenis, dinamai: L, M, dan S, berdasarkan kemampuannya melihat panjang gelombang panjang (L), sedang (M), atau pendek (S).
Mata kita bukanlah mesin yang sempurna dan kerucut ini tidak bereaksi sama terhadap semua warna. Kita melihat lampu hijau dengan baik karena tidak hanya memicu kerucut M tetapi juga beberapa L dan S, karena sensitivitas yang tumpang tindih.
Dan yang terpenting dari kurangnya bintang yang kita lihat berwarna hijau adalah kerucut M. Jika sesuatu memicu M dan L, meskipun sebenarnya lebih dekat ke warna hijau, itu mungkin tampak kuning.
Sementara itu, bintang berwarna merah atau bintang biru-putih mungkin lebih jelas teridentifikasi. Bintang ungu juga tidak mungkin, karena fakta bahwa mata kita tidak peka terhadap ungu, jadi kita akan melihatnya sebagai biru.
Jadi, itu dia jawabannya. Matahari berwarna putih, dan jika kita memberinya rona halus, warnanya akan menjadi kuning karena cara kerja mata kita dan cara langit menyaringnya.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Sebenarnya Apa Sih Warna Matahari? Jawabannya Sulit"