Muncul Bintik di Matahari Berukuran 4x Bumi, Bahayakah? Foto: NASA |
Para astronom telah mendeteksi titik hitam besar yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Bintik itu ukurannya empat kali lebih besar dari Bumi, bahayakah?
Mengutip dari Ladbible, Sabtu (27/05/2023), fenomena itu sejatinya hal biasa. Meskipun mungkin tidak menjadi masalah, titik-titik tertentu kerap menjadi pertanda sesuatu yang lebih berbahaya.
Bisa dikatakan, bintik tersebut adalah daerah di permukaan Matahari yang memiliki aktivitas magnetik tinggi dan mengirimkan energi, cahaya, dan partikel berkecepatan tinggi setelah ledakan besar di permukaan. Bintik Matahari baru-baru ini, yang dikenal sebagai AR3310, dapat memicu pemadaman radio saat suar kelas X yang kuat mencapai planet kita.
Para astronom mengatakan bahwa bintik matahari meningkat dan fenomena itu wajar. Matahari mencapai aktivitas puncaknya seperti yang terjadi setiap dekade, tetapi kali ini ada 20% kemungkinan jilatan api dapat menyebabkan pemadaman listrik di seluruh dunia.
Bintik Matahari mampu melepaskan satu jilatan api meskipun dari kelas M-1 yang lebih kecil. Namun tetap saja ukuran itu terbesar kedua, dan bisa melepaskan jilatan api X-1 ke Bumi.
"Suar kelas X terbesar sejauh ini merupakan ledakan terbesar di tata surya dan mengagumkan untuk ditonton," kata NASA.
Para stronomer mewanti-wanti, kendati bintik yang dilaporkan kali ini cukup besar dan dapat dilihat dengan mata telanjang, tapi bukan berarti kita harus mengujinya dengan menoleh langsung ke atas. Komunitas ilmuwan maupun masyarakat umum diminta menggunakan kaca mata yang relevan guna melindungi mata mereka.
New York, New Jersey, Nebraska, dan Pennsylvania adalah tempat yang cocok untuk melihat fenomena itu. Sayangnya lantaran asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Kanada bakal mengganggu pengamatan.
Sedikit informasi, kebakaran telah menyebabkan lebih dari 30.000 orang dievakuasi dari rumah mereka, dengan sekitar 84 kebakaran terpisah masih menyala Meskipun hujan lebat baru-baru ini di wilayah tersebut, kebakaran diperkirakan akan berlanjut selama beberapa hari lagi.
Hujan deras setelah periode panas yang ekstrem juga dapat meningkatkan risiko banjir bandang karena tanah yang hangus dan kering tidak menyerap air seefektif tanah yang lembap atau basah.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Muncul Bintik di Matahari Berukuran 4x Bumi, Bahayakah?"