Hagia Sophia

28 May 2023

WHO: 'Disease X' Lebih Bahaya dari COVID-19

Soal Disease X yang diwanti-wanti WHO. (Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/ktsimage)

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewanti-wanti kemungkinan munculnya penyakit yang berpotensi menjadi pandemi baru. Lantaran belum diketahui sumber dan bentuknya, penyakit ini disebut sebagai 'Disease X'.

Sebenarnya, apa itu 'Disease X'?

Istilah 'Disease X' digunakan oleh WHO sebagai pengganti untuk menggambarkan penyakit yang belum diketahui di ilmu kedokteran, sebagai penyebab infeksi pada manusia. Penyakit ini bisa disebabkan oleh virus baru, bakteri, jamur, atau penyebab lainnya.

Para pakar memprediksi kemungkinan besar tidak akan ada pengobatan, semacam vaksin atau obat, yang dapat mengatasi 'Disease X'.

"Ini bukan fiksi ilmiah. Ini adalah skenario yang harus kita persiapkan. Ini 'Disease X'," tegas perwakilan dari Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi, Dr Richard Hatchett, dikutip dari New York Post, Sabtu (27/5/2023).

Sebenarnya, istilah 'Disease X' sudah diciptakan oleh WHO sejak 2018. Hingga satu tahun kemudian, saat COVID-19 mulai menyebar ke seluruh China, dunia menyaksikan pandemi mematikan yang disebabkan oleh virus baru yang didefinisikan sebagai kemunculan 'Disease X'.

"Tidaklah berlebihan untuk mengatakan bahwa ada potensi kejadian 'Disease X' sudah dekat," jelas peneliti di Departemen Kesehatan Internasional di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg di Baltimore, Dr Pranab Chatterjee.

"Serangkaian kasus flu burung H5N1 baru-baru ini di Kamboja hanyalah contoh kasusnya," lanjutnya.

Beberapa ahli kesehatan percaya bahwa 'Disease X' berikutnya akan bersifat zoonosis. Artinya, penyakit itu berasal dari hewan liar atau hewan peliharaan, kemudian menular ke manusia, seperti EBOLA, HIV/AIDS, dan COVID-19.

Selain itu, virus 'zombie' juga mungkin bisa menjadi salah satu sumber dari 'Disease X'. Itu merupakan virus yang terkunci di permafrost atau lanskap beku lainnya selama berabad-abad, tetapi dilepaskan oleh iklim yang menghangat.

Penyakit prioritas lain dalam daftar WHO termasuk:
  • Virus Marburg
  • Demam berdarah Krimea-Kongo
  • Demam Lassa
  • Penyakit Nipah dan henipavirus
  • Demam Lembah Rift
  • Sindrom pernapasan Timur Tengah.
Untuk mencegah dan memerangi wabah 'Disease X', para ahli medis di seluruh dunia menyerukan peningkatan dana untuk mendukung pengawasan, penelitian, dan potential pandemic agent.

"Pandemi COVID-19 bukanlah yang pertama mendatangkan malapetaka di dunia dan tidak akan menjadi yang terakhir. Jadi, kita perlu bersiap untuk wabah berikutnya secepat mungkin," tulis penulis artikel Infection Control & Hospital Epidemiology.























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Diwanti-wanti WHO Lebih Bahaya dari COVID-19, Apa Itu Disease X?"