Hagia Sophia

02 May 2023

Ini Hasil Autopsi Korban Tewas Pengikut Sekte Sesat di Kenya

Hasil autopsi korban tewas sekte sesat di Kenya terungkap. (Foto: REUTERS/STRINGER)

Belakangan heboh sekte sesat di Kenya yang memakan korban jiwa. Sejauh ini, sekitar 109 orang yang mengikuti ajaran sekte sesat pimpinan seorang pastor bernama Paul Mackenzie Nthenge ditemukan tak bernyawa di Hutan Shakahola, Kenya Timur.

Para pengikut itu diduga mati kelaparan karena berpuasa agar dapat 'bertemu dengan Yesus'. Nthenge memang mendoktrin para pengikutnya bahwa kelaparan merupakan satu-satunya jalan menuju Tuhan.

Laman Standard Media melaporkan dalam penyelidikan kasus tersebut, dilakukan juga autopsi pada jenazah para pengikut sekte itu untuk mengetahui penyebab kematiannya. Setelah dilakukan autopsi di Kamar Mayat Rumah Sakit Sub-Kabupaten Malindi, ditemukan bahwa 10 korban sekte tersebut mati kelaparan.

Kepala ahli patologi pemerintah Johansen Oduor mengatakan autopsi ini dilakukan pada satu orang dewasa dan sembilan anak. Anak-anak tersebut berusia mulai dari 1,5 tahun hingga 10 tahun.

"Kebanyakan dari mereka memiliki tanda-tanda kelaparan. Mereka tidak memiliki makanan di perutnya dan lapisan lemaknya sangat kecil," jelas Oduor.

Selain itu, Oduor mengatakan dua anak di antaranya memiliki kuku yang berubah warna menjadi kebiruan. Hasil temuan itu disebabkan kekurangan oksigen.

"Kuku kebiruan merupakan indikasi bahwa ketika orang-orang ini meninggal, mereka tidak mendapatkan cukup oksigen ke dalam tubuh," kata Oduor.

"Kami merenungkan bahwa mungkin sesuatu terjadi pada mereka untuk menolak oksigen yang mungkin mati lemas," lanjutnya.

Oduor mengatakan pemeriksaan postmortem pada jenazah sekte yang ditemukan dari kuburan massal itu akan terus berlanjut. Kemungkinan, pemeriksaan akan berlangsung selama lebih dari sebulan.

Dalam prosesnya, Oduor menemukan banyak tantangan. Salah satunya, beberapa mayat telah membusuk sehingga sulit untuk memperkirakan waktu kematiannya.

"Kami memiliki tantangan awal karena kami harus melakukan rontgen pada tubuh setiap orang untuk tujuan perkiraan usia,"

Dalam penjelasannya, Oduor mengungkapkan 10 jenazah yang sudah diautopsi itu memiliki organ tubuh yang utuh. Selain itu, sampel DNA juga telah dikumpulkan untuk keperluan identifikasi.





























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Laporan Autopsi Korban Tewas Sekte Sesat di Kenya Terungkap, Ini Hasilnya"