Buntut pelanggaran pelecehan seksual, WHO memecat kepala penyelidik asal usul COVID-19 Ben Embarek. (Foto: Getty Images/diegograndi) |
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memecat ilmuwan senior yang dikenal perannya sebagai kepala misi Internasional ke China untuk menyelidiki asal-usul COVID-19, karena pelanggaran pelecehan seksual.
WHO mengatakan, bahwa Peter Ben Embarek, seorang ilmuwan dan pejabat lama di Badan PBB, dipecat pada tahun 2022 setelah dua pengaduan ditegakkan yang membutuhkan waktu penyelidikan beberapa tahun untuk diselesaikan.
"Peter Ben Embarek diberhentikan tahun lalu menyusul temuan pelanggaran seksual terhadapnya yang dibuktikan dengan investigasi, dan proses disiplin yang sesuai," kata juru bicara WHO Marcia Poole, dikutip dari Reuters.
Poole mengatakan kasus yang menyebabkan pemecatan Embarek terjadi pada tahun 2015 dan 2017. Sementara WHO mengetahui tuduhan tersebut pada tahun 2018.
Ditambah lagi, dilaporkan ada tuduhan lain terhadap Ben Embarek yang tak dapat diselidiki sepenuhnya karena korban yang diduga menolak untuk terlibat dalam proses penyelidikan.
"Akibatnya tidak ada tindakan disipliner yang dapat diambil," tambah WHO. Meski begitu, WHO tidak memberikan perincian lebih lanjut terkait tuduhan pelanggaran tersebut.
Ben Embarek adalah pejabat WHO paling senior yang diketahui telah diberhentikan sejak badan PBB meluncurkan serangkaian reformasi untuk meningkatkan tanggapannya terhadap kasus pelecehan seksual.
Setelah berkarier selama dua dekade di WHO, Ben Embarek menjadi terkenal pada tahun 2021 ketika dia memimpin tim ilmuwan dalam misi ke Wuhan, China, tempat virus Corona diduga berasal.
Ben Embarek mendukung beberapa elemen kunci dari laporan China tentang wabah tersebut, dengan mengatakan "sangat tidak mungkin" virus itu bocor dari laboratorium di Wuhan karena protokol keamanan di sana.
Sejak itu, apa yang disebut teori kebocoran laboratorium telah mendapat perhatian di antara para ilmuwan dan beberapa badan intelijen AS.
Pengungkapan pemecatan Ben Embarek akan menambah kekhawatiran atas budaya kerja WHO dan sistem yang berlaku untuk menangani tuduhan kesalahan oleh karyawan.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "WHO Pecat Kepala Penyelidik Asal-usul COVID-19 Buntut Kasus Pelecehan Seksual"