Pencakar langit di kota New York. Foto: Ari Saputra |
New York dikenal sebagai kota megapolitan dengan begitu banyak gedung pencakar langit di setiap penjuru. Akan tetapi di balik kemegahan itu, ada risiko besar yang mengintai kota Big Apple. Apa itu?
Jadi dalam riset terbaru, seperti dikutip detikINET dari Futurism, kota New York tampaknya tenggelam sedikit lebih dalam ke Bumi setiap tahun, terkait beban gedung pencakar langit tersebut.
Riset yang diterbitkan di jurnal Earth's Future itu mengungkap proses geologis penurunan permukaan tanah, di mana sedimen bergeser dan mengendap, tampak terjadi dengan cepat di area tertentu NYC. Itu termasuk area Lower Manhattan dan bagian-bagian dari Brooklyn dan Queens.
Menurur penulisnya yang adalah para peneliti dari United States Geological Survey dan University of Rhode Island, New York amblas satu hingga dua milimeter per tahun. Malah di area tertentu, penurunannya lebih buruk.
Gawatnya makin dalam New York turun, semakin rentan pula kota itu terimbas bencana terkait perubahan iklim, dengan contoh terjangan Badai Sandy yang terjadi tahun 2012.
"New York menghadapi tantangan yang signifikan dari bahaya banjir, yakni ancaman kenaikan permukaan laut 3 sampai 4 kali lebih tinggi dari rata-rata global di sepanjang pantai Atlantik Amerika Utara," tulis tim peneliti.
"Populasi yang sangat terkonsentrasi sebanyak 8,4 juta orang menghadapi berbagai tingkat bahaya dari hal itu," tambah mereka.
NYC tidak sendirian di antara kota-kota pesisir yang semakin tenggelam tiap tahun. Di tahun 2021, salah satu peneliti yang sama dari Survei Geologi AS menemukan hasil serupa di San Francisco.
Tim peneliti tak benar-benar memberi solusi untuk masalah ini. "Secara global, penduduk yang tinggal di kota-kota yang turun tanahnya akan menghadapi kenaikan air laut dengan kecepatan hingga empat kali lebih cepat daripada wilayah yang stabil," demikian kesimpulan dari penelitian itu.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Gegara Gedung Pencakar Langit, New York Terancam Amblas"