Foto: BBC Magazine |
Sebuah studi tentang orbit benda luar angkasa yang diketahui telah menemukan bahwa Bumi aman dari peristiwa tumbukan asteroid selama setidaknya sekitar 1.000 tahun.
NASA dan observatorium lain melacak orbit objek yang ditemukan di Tata Surya, mengawasi secara khusus 'objek dekat Bumi' (Near Earth Object/NEO) berukuran 140 meter dan lebih besar yang dapat menyebabkan kehancuran jika mereka berpapasan dengan Bumi.
Dengan mengamati orbit, ahli astrofisika dapat memperkirakan orbit objek di masa depan, dan memprediksi apakah mereka menempatkannya di bagian Tata Surya kita.
Sejauh ini, para astronom telah mampu memprediksi orbit objek yang diketahui hingga sekitar 100 tahun ke depan. Kabar baiknya, menurut studi, tidak ada asteroid yang diketahui berukuran lebih dari 140 meter yang memiliki peluang signifikan untuk menabrak Bumi selama 100 tahun ke depan, menurut NASA.
Sumber lain mengabarkan informasi lebih menggembirakan. Tim yang dipimpin oleh Oscar Fuentes-Muñoz dari University of Colorado Boulder bahkan memprediksi jalur asteroid yang lebih besar hingga 1.000 tahun ke depan.
"Menilai risiko dampak dalam skala waktu yang lebih lama merupakan tantangan karena ketidakpastian orbit tumbuh. Untuk mengatasi keterbatasan ini, kami menganalisis evolusi Jarak Persimpangan Orbit Minimum (MOID), yang membatasi kemungkinan pertemuan terdekat antara asteroid dan Bumi," tim menjelaskan dalam makalah mereka.
"Evolusi MOID menyoroti NEO yang berada di sekitar Bumi untuk jangka waktu yang lebih lama, dan kami mengusulkan metode untuk memperkirakan kemungkinan pertemuan Bumi yang dalam selama periode ini," ujar para peneliti seperti dikutip dari IFL Science.
Dengan menggunakan metode ini, tim dapat mengesampingkan sebagian besar NEO untuk menghantam planet kita dalam seribu tahun ke depan, dan dapat memperkirakan kemungkinan benda lain menyerang Bumi seperti sekumpulan dinosaurus.
Kemungkinan tertabrak sebelum tahun 3000 terlihat cukup rendah kemungkinannya menurut tim, dengan objek yang paling mungkin menabrak kita adalah objek bernama 7482 (1994 PC1) yang hanya memiliki peluang 0,00151% dari pertemuan dekat mendekati Bumi lebih dekat daripada orbit Bulan.
Tentu saja, tidak semua objek telah ditemukan, meskipun perkiraan menunjukkan bahwa kita telah menemukan 95% objek berukuran lebih dari 1 kilometer, jadi ada kemungkinan salah satu objek yang belum ditemukan sedang menuju ke arah kita.
Namun, dampak asteroid besar di Bumi cukup langka, walaupun tidak jarang seperti yang pernah kita duga, yang dapat kita ketahui dengan mempelajari kawah tumbukan di seluruh dunia.
Namun demikian, NASA telah mempersiapkan kemungkinan tersebut. Tahun lalu, NASA berhasil mengarahkan ulang sebuah asteroid dengan membanting sebuah wahana ke dalamnya.
Tim berharap pendekatan mereka dapat digunakan untuk mengidentifikasi objek yang berpotensi berbahaya, serta kapan kita harus waspada terhadap pendekatan yang dekat.
"Peringkat bahaya jangka panjang dapat disediakan untuk komunitas pertahanan planet, karena NEO yang paling berbahaya harus menjadi objek yang menarik untuk pengamatan lebih rinci dan misi eksplorasi di masa depan," kata para peneliti.
Artikel ini telah tayang di inet.detik.com dengan judul "Bumi Aman dari Tabrakan Asteroid, Tapi Sampai Kapan?"