Hagia Sophia

05 June 2023

Imbas Kasus Anjing Gila, Pulau Timor NTT Diisolasi

Rabies di Pulau Timor NTT tewaskan satu orang. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Milan Krasula)

Kasus rabies akibat gigitan anjing di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Nusa Tenggara Timur (NTT) makan korban. Dilaporkan setidaknya satu orang meninggal dunia akibat terinfeksi virus rabies.

Mencegah kasusnya meluas, Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang telah menutup Pulau Timor dari lalu lintas hewan pembawa rabies (HPR) seperti anjing, kucing dan kera. Penutupan Pulau Timor dari HPR tersebut sudah dilakukan sejak Selasa (30/5) baik itu melalui jalur laut, udara dan juga melalui pintu lintas batas negara (PLBN).

"Instruksi dari saya untuk menutup Pulau Timor dari lalu lintas HPR," kata Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang, Yulius Umbu Hunggar dalam keterangan tertulis dikutip dari CNNIndonesia, Minggu (4/6/2023).

HPR yang akan masuk maupun keluar dari Pulau Timor akan dilarang untuk sementara waktu. Instruksi tersebut dilakukan untuk menjaga agar penyakit 'anjing gila' yang saat ini mewabah di Kabupaten Timor Tengah Selatan tidak menyebar ke pulau lain di NTT dan juga negara tetangga.

Terkait kasus rabies, Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) mencatat sepanjang 2023 ada lebih dari 31 ribu kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR). Dari kasus tersebut, 11 pasien dinyatakan meninggal dunia.

"95 persen kasus rabies pada manusia didapatkan lewat gigitan anjing yang terinfeksi. Ada juga beragam hewan liar yang bertindak sebagai reservoir virus di berbagai benua seperti rubah, rakun, dan kelelawar, tapi 95 persen karena gigitan anjing," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dr Imran Pambudi, MPHM pada konferensi pers secara virtual, Jumat (2/6).

Imran juga melaporkan ada dua wilayah di Indonesia yang telah menyatakan rabies sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) termasuk Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Pulau Timor itu tidak pernah melaporkan kasus rabies. Jadi begitu ada satu kasus, itu sudah dianggap bahaya," tutur dr Imran.
























Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Dihantui Wabah Rabies, Pulau Timor NTT Diisolasi Imbas Kasus Anjing Gila"