Penampakan rumah jebol pria obesitas 300 kg di Tangerang. (Foto: Atta Kharisma/detikHealth) |
Muhammad Fajri (27), pria asal Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang menyedot atensi jagat net Tanah Air dalam beberapa hari terakhir. Sosoknya menjadi viral karena obesitas dan memiliki bobot badan yang mencapai 300 kg.
Karena kondisinya tersebut, Fajri harus dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Proses evakuasi dilakukan oleh BPBD Ciledug dengan menurunkan unit forklift dan mobil pickup.
Tak hanya itu, pihak BPBD Ciledug juga terpaksa menjebol dinding dan pintu rumah untuk dapat mengevakuasi Fajri. Seperti apa kondisinya?
Demi mengetahui lebih lanjut, detikcom melakukan penelusuran ke kediaman Fajri di kawasan Griya Kencana I, Kota Tangerang. Tidak sulit untuk menemukan rumah Fajri, karena lokasinya tidak jauh dari CBD Ciledug, salah satu pusat perbelanjaan yang populer di sekitar Ciledug.
Dengan motor, hanya perlu waktu 5 menit dari tempat tersebut untuk menjangkau rumah Fajri yang kini pintunya jebol.
Fajri ternyata adalah sosok yang sudah sangat dikenal di lingkungan sekitarnya, sehingga semakin memudahkan untuk menemukan tempat tinggalnya.
Berbekal arahan dari warga sekitar, perjalanan mencari rumah Fajri dimulai. Kondisi sepanjang perjalanan pun terbilang sulit, karena selain lebar jalan yang sempit, medan yang ditempuh terdapat sejumlah tanjakan dan turunan. Kendaraan roda empat juga terpantau sulit untuk masuk dan berbelok di gang rumah Fajri.
Sesampainya di lokasi, rumah Fajri ternyata sudah berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Pagar rumah tersebut disegel hanya dengan menggunakan terpal, plastik, dan beberapa potong kain. Dari balik celah pagar, tampak rumah dalam kondisi tak lagi memiliki pintu dan kehilangan setengah dinding depannya.
Berdasarkan pengamatan, rumah tersebut hanya memiliki tiga ruangan yang memanjang ke belakang. Ukuran rumahnya pun terbilang sempit, dengan lebar kira-kira hanya 2-2,5 meter.
Menurut pengakuan salah seorang tetangga, Rahmat, Fajri dan ibunya sudah tinggal di rumah tersebut selama tiga tahun. Ia mengatakan keluarga Fajri pindah ke rumah itu setelah sang ayah meninggal dunia.
"Bukan asli sini. Di sini sekitar tiga tahun, dia pindah karena bapaknya udah nggak ada," ujarnya saat ditemui detikcom, Minggu (11/6/2023).
Rahmat menceritakan persiapan evakuasi Fajri memakan waktu sekitar 15 jam.
"Persiapan evakuasi dari jam 8 pagi sampai 5 sore. Persiapan dari damkar, lurah, camat dan dari warga sekitar, RT dan RW," terangnya.
Berdasarkan penelusuran, tim yang mengevakuasi Fajri terpaksa meruntuhkan setengah dinding rumah bagian depan. Hal ini dilakukan karena Fajri tidak muat untuk lewat melalui pintu.
Rumah itu pun kini dalam kondisi ternganga dan tak berpenghuni. Namun, Rahmat menyebut dia dan tetangga sekitar sudah dipercaya untuk membantu mengurus rumah tersebut sampai Fajri pulang dari rumah sakit.
Hal senada turut disampaikan ketua RT setempat, Tohir. Ia mengkonfirmasi Fajri dan keluarganya akan kembali tinggal di rumah yang sudah jebol itu sepulangnya dari rumah sakit.
"Bakal balik ke sini karena ini udah rumah dia, udah dibeli sama dia," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Penampakan Rumah Jebol, Saksi Bisu Evakuasi Pria Obesitas 300 Kg di Tangerang"