 |
| Ilustrasi wanita mengalami nyeri haid. (Foto: Dok. Shutterstock) |
Haid atau menstruasi merupakan hal yang dialami wanita setiap bulannya. Sebagian wanita kerap mengalami nyeri saat haid, lantas apakah hal ini normal?
Menurut spesialis obstetri dan ginekologi dr R Muharam Natadisastra, SpOG-KFER perspektif masyarakat terkait nyeri haid perlu diubah. Sebab, nyeri haid bisa menjadi pertanda penyakit gangguan hormon pada wanita.
"Haid itu sebenarnya nggak sakit. Kalau sakit berarti ada gangguan," tegas dr Muharam, ditemui detikcom di The Acre, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023).
Mengalami nyeri hebat saat haid biasanya dipicu endometriosis. Kondisi ini bisa ditangani dengan obat-obatan tertentu.
Endometriosis adalah penyakit gangguan hormon yang menyerang kaum hawa dan kerap kali menyebabkan nyeri berkepanjangan, gangguan siklus haid, sampai bisa menyebabkan infertilitas sehingga wanita sulit hamil.
"Kalau obat-obatan sudah tidak membantu endometriosis, berarti ada kemungkinan lain," kata dr Muharam.
Ciri-ciri Haid yang Normal
Di samping itu, ciri-ciri haid yang normal dan sehat antara lain:
- Memiliki siklus 21-35 hari
- Menstruasi berlangsung selama 5-7 hari
- Volume darah 30-80mL
- Tidak mengalami flek setelah menstruasi selesai.
"Bisa jadi ada gangguan hormon kalau memendek siklusnya, jadi dari 35 hari menjadi 14 hari. Atau kalau memanjang dari 35 hari menjadi lebih dari 40 hari," ujar dr Muharam.
Artikel ini telah tayang di health.detik.com dengan judul "Nyeri Tak Tertahankan saat Haid? Hati-hati Bisa Jadi Idap Penyakit Ini"